Dugaan Gratifikasi

Gratifikasi Umrah Pejabat Cianjur Diduga Dari Hasil Pembebasan Lahan

Para pejabat di Cianjur diduga menerima gratifikasi berupa umrah dari seorang pengusaha. Gratifikasi itu diduga berawal dari proyek pembebasan lahan.

Featured-Image
Ketua Himpunan Mahasiswa Tjianjioer (Himat), Raden Edwin Nursalam pada saat melaporkan dugaan gratifikasi dana umrah ke Polres Cianjur. Foto : apahabar.com/Riski Maulana

bakabar.com, CIANJUR - Para pejabat di Cianjur diduga menerima gratifikasi berupa umrah dari seorang pengusaha. Gratifikasi itu diduga berawal dari proyek pembebasan lahan.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Tjianjioer (Himat), Raden Edwin Nursalam. Menurut dia, pembebasan lahan itu berlokasi di Cidaun dan Sukanagara.

Setelah proyek pembebasan lahan itu selesai, gratifikasi diberikan sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada pemerintah. Pihaknya juga telah melapor ke Mapolres Cianjur terkait kasus ini.

Baca Juga: Mahasiswi Cianjur Diperkosa dan Dirampok di Kos

Baca Juga: Diduga Gratifikasi, Polisi Bakal Panggil Pejabat Cianjur Sepulang Umrah

"Saat ekonomi sulit, pejabat Cianjur malah pergi umroh bersamaan," kata Edwin, Rabu (11/11).

Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku akan transparan terkait dugaan kasus itu. Dirinya juga telah membatalkan keberangkatan umrahnya.

"Silahkan saja, saya akan transparan," ujar Herman.

Editor


Komentar
Banner
Banner