“Mudah-mudahan teman-teman dengan ikut webinar ini, bisa menerapkan nilai-nilai pancasila dengan empat tips yang pertama budaya digital yakni kita melaksanakan budaya pancasila dalam kehidupan bermedia sosial, digitalisasi budaya, cinta produk dalam negeri, dan hak-hak digital,” ujar Astrid.
“Perlu menerapkan nilai pancasila yaitu membangun kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya menjunjung tinggi persatuan, kesatuan, dan keragaman dalam ruang digital. Nilai-nilai Pancasila dapat diimplementasikan dengan cara menjunjung tinggi keadilan, demokrasi, dan hak asasi manusia, serta membangun persatuan dan kerukunan antarwarga. Kemudian menerapkan digitalisasi budaya yaitu menyebarkan nilai-nilai budaya leluhur Indonesia ke dunia melalui internet. selanjutnya mencintai produk dalam Negeri yaitu bangga menggunakan produk dalam Negeri,” ujar Astri.
Giliran narasumber kedua, Dr. Jumakir, S. Pd., M. Pd memberikan pemaparan tentang terdapat delapan kemampuan digital yaitu mengelola identitas personal, kemampuan melakukan pencarian informasi, mempelajari peralatan digital, mengotimalkan layanan digital, membuat konten digital, membuat aplikasi digital, melakukan personal branding, dan melakukan kolaborasi digital.
Pentingnya cakap digital, keamanan digital, budaya digital, dan etika digital untuk memahami hak dan tangung jawab di ruang digital. Terdapat empat prinsip dalam beretika digital yaitu kesadaran, tanggung jawab, integritas, dan kebajikan. Serta cara beretika digital yang baik adalah dengan bersikap sopan santun dengan bertatakrama yang baik dalam komunikasi dan memakai bahasa dan tulisan yang jelas.
“Cakap Digital) merupakan dasar dari kompetensi literasi digital merupakan kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras, perangkat lunak serta sistem operasi digital dalam kehidupan sehari-hari, yang kedua perlu mempertimbangkan keamanan digital yaitu sebagai panduan bagi individu agar dapat menjaga keselamatan diri,” kata Jumakir.
“Perlu juga kemampuan para siswa untuk mengenali, menerapkan, meningkatkan kesadaran perlindungan data pribadi dan keamanan digital, keamanan digital dapat kita wujudkan dengan PIN, password, 2FA, OTP,” ujarnya.
Dia juga menyebutkan tips mengamankan identitas digital kita. Pertama, pastikan memilih menggunakan identitas asli saat mengelola platform digital, kemudian amankan identitas utama yakni alamat surat elektronik yang kita gunakan untuk mendaftar suatu platform digital, serta lindungi dan konsolidasikan identitas digital dalam berbagai platform digital yang dimiliki. Yang ketiga pentingnya budaya digital, fungsikan mampu berperan sebagai warga negara dalam batas-batas formal yang berkaitan dengan hak, kewajiban, dan tanggung jawabnya dalam ruang Bernegara,” katanya.
Banyak masyarakat yang merasa ruang digital tidak ada aturannya, berbeda ketika di ruang fisik yang memiliki tata krama. Kita ingin tumbuhkan kembali bahwa ruang digital dan fisik tidak berbeda. Yang terakhir etika berdigital kemampuan mempertimbangkan menyadari tata kelola etika digital dalam kehidupan sehari-hari, teknologi menuntut pengguna untuk bijak dalam menggunakannya, diperlukan etika untuk harmonisasi dalam kehidupan bermasyarakat.” jelas Jumakir.