Literasi Digital

Beri Pemahaman Literasi Digital, Kemenkominfo Berbagi Bareng Siswa SMA Lampung Timur

Kemenkominfo kembali menggelar program literasi digital nasional berupa nonton bareng bagi siswa/siswi SMA di Kabupaten Lampung Timur.

Featured-Image
Siswa SMA Lampung Timur semangat mengikuti nobar terkait literasi digital.Foto: Humas Kemenkominfo.

bakabar.com, LAMPUNG - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) kembali menggelar program literasi digital nasional lewat acara nonton bareng siswa/siswi SMA di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Kamis (12/10).

Aktivitas literasi digital bertajuk “Sukses Belajar Online Dengan Kemampuan Literasi Digital” ditujukan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.

Program ini menargetkan pemahaman dan kecakapan digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital.

Berdasarkan laporan We Are Social, jumlah pengguna internet di Indonesia pada Januari 2022 mencapai 204,7 juta orang atau meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya, Artinya ada 191,4 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Baca Juga: Kominfo Genjot Peningkatan Literasi Digital untuk Mencapai Kesetaraan

Dalam perkembangan, penggunaan internet membawa berbagai risiko. Karena itu peningkatan penggunaan teknologi internet perlu diimbangi dengan kemampuan literasi digital yang baik, agar masyarakat bisa memanfaatkan teknologi digital dengan bijak dan tepat.

Hasil survei Indeks Literasi Digital Nasional dari Kemenkominfo bersama Katadata Insight Center (KIC), tingkat literasi digital masyarakat Indonesia tahun 2022 ada di angka 3,54 poin dari skala 1-5, masuk dalam kategori sedang.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Semuel Abrijani Pangerapan menilai indeks literasi digital Indonesia belum mencapai kategori baik.

“Angka ini perlu terus kita tingkatkan dan menjadi tugas kita bersama untuk membekali masyarakat kita dengan kemampuan literasi digital,” katanya melalui acara virtual itu.

Baca Juga: Literasi Digital di SMP Aceh Besar, Pentingnya Karakter Gen-Z di Era Digital

Kegiatan nonton bareng (nobar) dengan jumlah siswa 18.000 tersebut dibarengi dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama Literasi Digital yakni kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Kegiatan tersebut menampilkan sejumlah narasumber, narasumber pertama yakni seorang Dosen, Writerpreneur, dan Entrepreneur Dian Ikha Pramayanti, SP.t., M.Si, membawakan materi keamanan digital.

Menurut Entrepreneur Dian Ikha Pramayanti, dunia digital memberikan banyak kemudahan untuk membantu pelajar dalam belajar online. Namun, terdapat tantangan yang harus dihadapi pelajar di ruang digital seperti adanya penipuan dan pencurian akun oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Jarimu Harimaumu! Literasi Digital Bekali Pelajar SMA di Kampar soal Etika Berjejaring

Untuk itu, para pelajar harus memahami keamanan digital dalam belajar online agar dapat mengamankan perangkat digital, melindungi data pribadi, serta mewaspadai penipuan digital.

“Pilihlah jaringan internet yang aman, wifi publik pilih yang aman, misalnya di sekolah.Jangan bagikan informasi pribadi karena setiap akun pasti ada identitas digital kita, apa itu? Email, nama lengkap, nomor telepon, tanggal lahir, kalau bikin password jangan tanggal lahir, itu informasi pribadi yang tidak boleh dibagikan," sebut Dian

Google certified educator, Yuanita Dwi parasta,M.Pd menyampaikan bahwa para pelajar harus cakap digital dengan memahami berbagai perangkat keras dan perangkat lunak, seperti menggunakan kecerdasan buatan (AI) sebagai asisten virtual untuk membantu siswa dalam menyelesaikan tugas sekolah dengan lebih efisien.

“Aplikasi Socratic bisa menjawab pertanyaan dan belajar sejarah biasanya, selanjutnya Grammarly membantu untuk memeriksa tata bahasa dan ejaan dalam tulisan, Google Translate yaitu dapat menerjemahkan teks dalam bahasa asing ke dalam bahasa yang dipahami, dan membantu memahami materi dari sumber yang berbeda,” jelas Yuanita.

Baca Juga: Nobar Literasi Digital di SD Muara Enim Bahas Internalisasi Nilai Pancasila 

Selanjutnya Content Creator Muhammad Hafidz Al Furqan berbagi tips agar siswa sukses belajar online dengan mengatur waktu, konsisten, dan rajin menggunakan aplikasi yang dapat menambah pengetahuan, misalnya memakai kecerdasan buatan (AI) untuk membantu kita mahir dalam Public Speaking, membuat pidato, dan lain-lain.

“Ada aplikasi ngobrol dengan orang-orang luar, aplikasinya gratis, kalau teman-teman mau, coba aja cari di Appstore atau Playstore namanya Hello, saya bisa ngobrol dengan orang di luaran sana, terus kalau mau belajar sains semuanya ada di aplikasi, asalkan kita bisa memilihnya dengan baik,” tambah Hafidz.

Di akhir sesi nobar, para peserta diberikan kesempatan mengajukan pertanyaan yang dijawab langsung oleh narasumber. Seluruh rangkaian acara dipandu oleh moderator Adnin Adinda Azmatunnisa.

Adapun Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, Youtube @literasidigitalkominfo serta website literasidigital.id.

Editor


Komentar
Banner
Banner