bakabar.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri menyinggung serangan balik koruptor terkait foto pertemuannya dengan Syahrul Yasin Limpo tersebar.
"Begitu banyak perkara korupsi yang sedang diselesaikan KPK. Sangat mungkin saat ini para koruptor bersatu melakukan serangan, apa yang kita kenal dengan istilah 'when the corruptor strike back'," kata Firli, Senin (9/10).
Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Ngeles Temui Eks Mentan SYL: Foto Lama!
Maka Firli memastikan akan menguak seluruh kasus korupsi yang melibatkan penyelenggara negara, meskipun dirinya menjadi pihak tertuduh dalam pertemuan dengan SYL.
"Namun kami pasti akan ungkap semua," sebutnya.
Kendati begitu, Firli mengatakan pihaknya tidak akan menyerah untuk menyelesaikan seluruh kasus-kasus di KPK hingga tuntas. Hal tersebut dilakukan guna membersihkan praktik-praktik korupsi.
Baca Juga: Terkuak! Ketua KPK Firli Bahuri Bertemu Mentan SYL di Lapang Badminton
Baca Juga: Firli Bahuri: Foto Pimpinan KPK Sering Disalahgunakan
"Kami menyadari, pemberantasan korupsi adalah upaya yang penuh tantangan. Namun KPK tetap berkomitmen untuk terus fokus dalam proses penegakan hukum ini," ujarnya.
"Kami sudah siap dengan resiko apapun termasuk berkorban jiwa, raga , nyawa untuk Indonesia bersih dan bebas dari korupsi," sambung dia.
Untuk itu, Firli berharap agar seluruh masyarakat tidak tergiring opini-opini yang tidak sesuai fakta dan dapat mengaburkan pokok perkara yang sedang KPK tangani, yaitu dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian berupa pemerasan dalam jabatan, gratifikasi dan TPPU.
Baca Juga: Kasus Pemerasan Eks Mentan SYL Bakal Hancurkan Reputasi KPK
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri ngeles menanggapai foto yang memperlihatkan pertemuannya dengan eks Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Firli menyebut foto yang diambil merupakan potret lama, jauh sebelum penyelidikan kasus korupsi di Kementerian Pertanian bergulir.
"Perkara di Kementerian Pertanian ini mulai masuk ke tahap penyelidikan oleh KPK pada sekitar Januari 2023. Sedangkan pertemuan di Lapangan Bulutangkis tepatnya yaitu sekitar pada tanggal 2 Maret 2022," kata Firli, Senin (9/10).
Firli bahkan menyebut ia tak bertemu SYL hanya berdua saja, melainkan beramai-ramai di tempat terbuka.
"Dan itupun beramai-ramai di tempat terbuka," sebut dia.