Elon Musk

Elon Musk Bakal Pasang Chip di Otak Manusia, Apa Saja Manfaatnya?

Elon Musk berencana untuk menguji coba penanaman chip buatan perusahaannya, Neuralink, ke otak manusia dalam enam bulan kedepan.

Featured-Image
Elon Musk bakal pasang chipset di otak manusia. (Foto:dok. Telisik)

bakabar.com, JAKARTA -Elon Musk berencana untuk menguji coba penanaman chip buatan perusahaannya, Neuralink, ke otak manusia dalam enam bulan kedepan.

CEO Tesla itu mengatakan, chip otak buatan itu dapat membantu penyandang disabilitas untuk dapat kembali bergerak, berkomunikasi, hingga memulihkan penglihatan.

"Bahkan jika seseorang tidak pernah memiliki penglihatan, misalnya mereka dilahirkan buta, kami percaya kami masih dapat memulihkan penglihatan mereka," ujar Musk.

Neuralink merupakan sebuah chip fleksibel berukuran kecil yang dapat disisipkan ke dalam otak. Uji coba Neuralink sendiri direncanakan bakal dilakukan pada dua orang manusia.

Baca Juga: Setelah Buka Akses Donald Trump, Elon Musk Bakal Pulihkan Akun Twitter yang Diblokir

Selama bertahun-tahun, Neuralink telah menguji perangkatnya pada hewan, kebanyakan dengan babi dan monyet untuk mengatasi kemungkinan masalah di masa depan.

Pada tahun 2019, Musk mengungkapkan bahwa Neuralink diuji coba pada monyet, disusul oleh percobaan pada babi di tahun 2020.

Di tahun 2021, seekor monyet yang ditanami chip Neuralink dapat memainkan video game "Pong" dengan menggunakan otak tanpa menyentuh controller sedikit pun.

Monyet yang sama dapat mengetik kalimat "Selamat datang di acara Show and Tell", acara presentasi Neuralink yang diselenggarakan Musk, menggunakan chip implan yang tertanam di otak si monyet.

Baca Juga: Produk Apple Turun Harga, Ini Daftar Harga Terbaru Samsung dan iPhone per Bulan Desember

Tidak hanya itu, monyet ini juga telah dilatih untuk mampu mengisi daya perangkat menggunakan pengisi daya nirkabel (wireless charger).

Para peneliti Neuralink juga memamerkan seekor babi yang berjalan di atas treadmill, sebagai contoh potensi kemampuan chip Neuralink.

Uji coba chip Neuralink tadinya direncanakan bakal dilakukan ke manusia pada 2020. Kini, upaya tersebut kembali ditunda setidaknya hingga 2023.

"Kami ingin sangat berhati-hati dan yakin itu akan bekerja dengan baik sebelum menempatkan perangkat ke manusia," tukasnya.

Baca Juga: Kembangkan Aplikasi IRSMS, Santunan Kecelakaan Tak Lagi Ribet

Tujuan Neuralink adalah untuk membuat perangkat yang dapat ditanamkan di otak, dengan tujuan untuk mengontrol komputer dengan aktivitas otak.

Kendati begitu, terdapat beberapa kekhawatiran melihat bahwa produk ini seakan-akan meng-hack pikiran dan tubuh untuk dikontrol sepenuhnya.

Terkait hal tersebut, beberapa ahli saraf mengatakan bahwa rencana Musk ini keterlaluan dan konyol.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Neuralink memiliki kemungkinan besar yang dapat membantu di bidang medis, tetapi cukup menakutkan memikirkannya di tangan yang salah.

Baca Juga: Praktis! Fitur Satu Akun WhatsApp Bisa Dipakai di Android dan iPhone

Oleh karena itu, jika produk ini akan mulai digunakan secara publik, diperlukannya regulasi yang kuat dan solid untuk menghindari komersialisasi.

Editor


Komentar
Banner
Banner