Investasi Digital

Harga Bitcoin Anjlok, Elon Musk Jual Aset

Beberapa pekan lalu, Bitcoin (BTC) terjebak dalam wilayah pergerakan yang sangat terbatas. Harganya di kisaran USD28.500 dan USD30.000 sejak 24 Juli.

Featured-Image
Ilustrasi – Mata uang kripto, Bitcoin. Foto-Shutterstock via Antara/am

bakabar.com, JAKARTA - Beberapa pekan lalu, Bitcoin (BTC) terjebak dalam wilayah pergerakan yang sangat terbatas. Harganya di kisaran USD28.500 dan USD30.000 sejak 24 Juli.

Sedangkan, kabar mengejutkan datang hari ini, Sabtu (19/8). Dari pantauan bakabar.com, harga BTC anjlok hingga di angka USD25.960.

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, mengatakan, pergerakan harga yang tajam dan penurunan nilai aset kripto secara umum telah menciptakan suasana 'ketakutan' di kalangan investor.

Baca Juga: Di Balik Sentimen Inflasi AS, Pasar Kripto Melaju Datar

Ditambah dalam jangka pendek, pasar kripto dan Bitcoin mungkin akan cenderung koreksi.

"Karena kripto masih sensitif terhadap perkembangan ekonomi makro dan kebijakan The Fed," katanya kepada bakabar.com.

Ditambah, kata dia, sentimen negatif yang datang dari data ekonomi China. Hal itu menyebabkan kenaikan imbal hasil obligasi.

"Meski bank sentral China memangkas suku bunga, tapi kepercayaan pasar relatif tidak terpengaruh," jelasnya.

Menariknya, penurunan pasar juga terjadi setelah Binance menghentikan layanan jual-belinya. Pasalnya, yang Binance lakukan hanya untuk melindungi produk inti dan tujuan jangka panjangnya.

Tapi, di sisi lain, hal itu justru berbuah pada aksi jual pasar yang lebih luas.

"Binance hanya mencakup 50 aset kripto, tapi dampaknya sangat luas," ungkapnya.

Baca Juga: Kripto Bisa Bikin Untung, Tapi Jangan Asal!

Kemudian, ada pukulan telak yang datang dari kabar Wall Street Journal. Laporan SpaceX milik Elon Musk telah menjual sisa kepemilikan Bitcoinnya. "Katanya, nilainya mencapai USD373 juta," terangnya.

Memang belum terkonfirmasi, tapi pasar kripto dan harga BTC telah dibuatnya anjlok lebih dalam.

Dalam kondisi seperti ini, para investor mungkin akan cenderung menjual Bitcoin atau menghindari transaksi besar.

"Pasti ada keragungan tentang arah pergerakan harga ke depan," katanya.

Editor


Komentar
Banner
Banner