bakabar.com, RANTAU – Pemkan Tapin terus mendorong penguatan budaya kerja berbasis hasil melalui kegiatan Asistensi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Rabu (16/7) di The Tribrata Hotel & Convention Center, Jakarta.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas hasil evaluasi akuntabilitas kinerja tahun 2024. Diketahui Tapin menerima sejumlah catatan strategis dari Kementerian PANRB, terkait peningkatan efektivitas perencanaan, pengukuran kinerja, hingga pengembangan sistem pemantauan internal.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati H Yamani menekankan bahwa asistensi SAKIP bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian penting dalam transformasi tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, profesional, dan berorientasi hasil.
"Ini respons atas rekomendasi evaluasi tahun lalu. Mulai dari perbaikan target kinerja, penyusunan pohon kinerja yang tidak terpaku struktur, hingga penilaian TPP yang berbasis capaian kinerja," papar Yamani.
Bupati juga menyampaikan rencana penguatan penilaian individu kepala SKPD dan kepala bidang, yang akan dinilai secara objektif berdasarkan capaian perjanjian kinerja yang telah ditandatangani.
"Saya bersama Wakil Bupati akan memantau langsung capaian kinerja perangkat daerah. Ada reward bagi yang berkinerja baik dan punishment bagi yang tidak mampu mencapai target," tegasnya.
Beberapa poin penting yang menjadi fokus asistensi dan pembinaan SAKIP Tapin 2025 diantaranya, Reviu perjanjian kinerja kepala SKPD dan kepala bidang agar target lebih menantang namun realistis. Penyusunan pohon kinerja tidak terpaku pada struktur organisasi yang kaku.
Evaluasi TPP berbasis kinerja, bukan hanya aktivitas harian dan absensi. Pengembangan aplikasi e-SAKIP untuk pemantauan tindak lanjut laporan kinerja daerah dan OPD.
Yamani juga menyampaikan terima kasih atas kesediaan tim evaluator dari Kementerian PANRB yang hadir dan memberikan pendampingan teknis langsung kepada jajaran Pemkab Tapin.
Pun Yamani menyerukan kepada seluruh peserta untuk serius mengikuti kegiatan ini sebagai bekal dalam membangun kinerja birokrasi yang lebih bermutu dan berintegritas.
"Jadikan asistensi ini sebagai momentum introspeksi dan perbaikan nyata. Kita ingin birokrasi Tapin makin profesional, bukan hanya patuh prosedur, tetapi juga memberikan dampak," tutupnya.
