bakabar.com, JAKARTA – Mantan penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap menyebut Firli Bahuri Cs menjadi aktor utama dalam kegaduhan yang terjadi di KPK.
Ketua lembaga antirasuah itu diduga menjadi biang kerok perpecahan di internal KPK. Hal itu tergambar saat Firli mengabaikan surat perpanjangan tugas Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang berujung pada pemecatan Endar Priantoro.
“Alih-alih memberantas korupsi malah sibuk konflik di internal yang celakanya dimulai dari tindakan Pimpinan KPK Firli Bahuri CS,” ujar Yudi, Kamis (6/4).
Baca Juga: KPK: Seluruh Pimpinan KPK Sepakati Endar Dipecat!
Menurut Yudi, pemecetan Endar menuai kontroversi dikarenakan Endar merupakan pegawai yang tidak pernah kena sanksi etik. Bahkan menuai sejumlah prestasi di lembaga antirasuah.
“Artinya karir dan prestasinya mulus di KPK,” tambahnya.
Ia menerangkan Endar mendapat dukungan dari pegawai KPK karena prestasinya tersebut.
“Dukungan pegawai KPK merupakan solidaritas atas kejanggalan pencopotan direktur penyelidikan sekaligus dikembalikan ke kepolisian,” paparnya.
Baca Juga: Jokowi Minta Pemecatan Endar dari KPK Tak Buat Gaduh
Untuk itu Firli dinilai gagal dalam menjaga stabilitas internal KPK dan meminimalisir konflik. Terutama dalam fokus pengusutan perkara korupsi yang masih menjadi catatan kelam KPK.
“Apalagi secara terang terangan mengembalikan pegawai yang sudah diperpanjang tanpa alasan jelas menyebabkan pertanyaan jangan jangan justru pimpinan KPK yang ingin memancing konflik dengan instansi lain. Padahal selama ini hubungan sudah harmonis dan sinergi,” pungkasnya.
