Regional

Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Kubur 12 Korban di Kebun

Terkait pembunuhan dukun pengganda uang, sudah ada 28 laporan orang hilang dari masyarakat.

Featured-Image
Pemakaman Okta dan Dewi korban Dukun Banjarnegara

bakabar.com, JAKARTA - Polres Banjarnegara, Jawa Tengah terus melakukan pengembangan kasus terkait pembunuhan yang dilakukan oleh seorang dukun pengganda uang di di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Berkaitan dengan kasus itu, Posko DVI di Polres Banjarnegara telah menerima laporan kehilangan 28 orang yang berkaitan dengan pengungkapan korban kasus dukun pengganda uang, ST (45).

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Iqbal Alqudusy mengatakan, secara keseluruhan terdapat 22 laporan yang masuk ke posko DVI.

"Ada enam laporan yang masing-masing melaporkan kehilangan dua orang," kata Iqbal di Semarang, Sabtu (15/4) melansir Antara.

Baca Juga: 2 Korban Pembunuhan Dukun Banjarnegara Asal Magelang Dimakamkan

Menurutnya, proses pencarian terhadap korban dukun ST masih dilakukan Polres Banjarnegara bersama sukarelawan. Hal tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut atas keterangan-keterangan baru yang disampaikan tersangka.

Meskipun demikian, ia menyebut kebenaran masih harus ditelusuri dan dibuktikan dengan proses pencarian. Saat ini pencarian dilakukan secara manual dengan bantuan alat berat.

Baca Juga: Dua Warga Asal Lampung Teridentifikasi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara

Sebelumnya, Polres Banjarnegara mengungkap dugaan pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang ST (45) di Kabupaten Banjarnegara.

Korban sementara yang berjumlah 12 orang tersebut dikubur di kebun milik pelaku di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Dari hasil identifikasi, para korban tersebut terdiri dari delapan laki-laki dan empat perempuan.

Editor


Komentar
Banner
Banner