bakabar.com, PAMEKASAN - Seorang dosen IAIN Madura diduga melecehkan sejumlah mahasiswi. Terduga pelaku membantah.
"Itu tidak benar. Letak batasan pelecehan itu di mana? itu dalam proses belajar mengajar," kata terduga pelaku, Imam Hanafi, Kamis (23/11).
Sejauh ini, sudah ada 2 mahasiswi yang melaporkan terduga pelaku. Ada juga sejumlah mahasiswi yang diduga menjadi korban pelecehan.
"Tidak hanya terjadi tahun ini, tapi sudah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya," kata Presiden Mahasiswa IAIN Madura, Zamzami Syandana.
Baca Juga: Dosen IAIN Madura Diduga Lecehkan Mahasiswi, Massa Geruduk Rektorat
Baca Juga: Ratusan Petani Tembakau di Madura Tolak RPP Kesehatan
Sementara itu, salah satu korban berinisial F mengaku bahwa pelaku kerap melakukan pelecehan seksual. Bahkan, menyentuh bagian tubuh sensitif.
"Ini terjadi saat sesi foto bersama di ruang kelas," ucap F.
Pelecehan seksual juga ditunjukkan pelaku lewat pesan whatsapp kepada beberapa mahasiswi lain. Pelaku kerap mengirimkan pesan rayuan dan godaan.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa mendemo Rektorat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura di Pamekasan buntut dugaan pelecehan dosen ke mahasiswi. Rektorat berjanji akan menyelesaikan kasus itu.