bakabar.com,PAMEKASAN - Ratusan mahasiswa geruduk Rektorat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura di Pamekasan. Aksi ini dilakukan buntut dugaan pelecehan dosen kepada sejumlah mahasiswi.
Kasus itu diketahui usai 2 mahasiswi membuat laporan ke pihak kampus pada Jumat (10/11). Diduga, dosen berinisial IH itu telah melecehkan mahasiswi sejak beberapa tahun lalu.
Modusnya, IH menggoda via pesan whatsapp lalu mengajak bertemu. IH juga menyentuh tubuh mahasiswi saat kuliah berlangsung.
"Sementara ini korban yang melapor ada dua orang. Setelah itu, banyak mahasiswi lain yang speak up," kata Presiden Mahasiswa, Zamzami usai aksi, Kamis (23/11).
Baca Juga: Mahfud MD Optimistis Raup Suara di Madura Lewati Cak Imin
Baca Juga: Diduga Terpeleset, Wanita Sumenep Madura Tewas Tercebur Sumur
Para mahasiswa mendesak agar IH segera ditindak tegas. Sebab, pihak kampus terkesan lamban dalam menangani hal itu.
"Bahkan, pelapor diduga mendapatkan intimidasi dari pelaku," ujar Zamzami.
Menanggapi hal tersebut, Rektorat menyatakan bahwa kasus ini akan segera diproses. Proses itu bakal dilakukan berdasarkan pedoman kode etik kampus.
"Nanti kami akan tugaskan satgas atau tim untuk mengusut ini," kata Rektor IAIN Madura, Syaiful Hadi.
Rektorat juga mendorong agar para korban yang lain segera melapor. Pihaknya berjanji akan menjamin keamanannya.
