bakabar.com, JAKARTA - Selasa (31/1) malam, lapangan latihan Everton, Finch Farm didatangi oleh para suporter yang kecewa atas kebijakan manajemen klub.
Mereka marah akibat The Toffees tidak mengontrak satu pun pemain baru, termasuk penyerang yang sempat dijanjikan oleh pemilik klub, Farhad Moshiri beberapa waktu lalu.
Di pertengahan Januari, Moshiri memberikan rasa lega kepada penggemar Everton dengan janji mendatangkan seorang striker baru.
Namun nyatanya hingga jendela transfer Januari berakhir, Everton tidak membeli pemain.
Baca Juga: Jelang MU Vs Nottingham, Ten Hag Ungkap Kondisi Martial dan Sancho
Pelatih baru Sean Dyche dan Direktur Sepak Bola Kevin Thelwell terlibat dalam pembicaraan panjang di malam jelang menutupnya bursa jual beli pemain. Mereka berharap menemukan solusi untuk membawa Everton keluar dari zona degradasi.
Sejak awal kompetisi Liga Inggris, Everton memang kesulitan mencetak gol. The Toffees hanya memasukkan 15 gol ke gawang lawan, dan kebobolan 28 gol.
Namun perbincangan Dyche dan Kevin tidak membuahkan hasil, setelah upaya terakhir mereka gagal. Pengikatan striker Crystal Palace, Jean-Philippe Mateta urung dilakukan karena bursa terlanjur selesai.
Pemain Prancis berusia 25 tahun, Mateta sejatinya tidak menunjukkan performa mentereng. Ia hanya mencetak satu gol dalam 19 penampilan bersama klub, dan baru tiga kali menjadi starting eleven Crystal Palace di Liga Inggris musim ini.
Baca Juga: Eriksen Cedera, Manchester United Pinjam Marcel Sabitzer dari Bayern Munchen
Jika terdepak keluar dari Premier League, Everton akan mengalami masa kelam sejarah klub. Mereka belum pernah turun kasta ke kompetisi divisi kedua sejak 69 tahun terakhir.
Namun fakta bahwa mereka satu-satunya klub Inggris yang tidak membeli pemain selama jendela musim dingin, bisa berdampak buruk.
Apalagi Sean Dyche akan mengawali laga sebagai pelatih dengan menghadapi pemuncak klasemen, Arsenal di Goodison Park pada Sabtu (4/2) malam.