ekspresi cinta

Dengan 'Love Language' Apa Kamu Menunjukkan Cinta?

Mengeskpresikan rasa cinta kepada pasangan merupakan salah satu kunci menjaga hubungan tetap harmonis. Rasa itu dapat diungkapkan dengan 'Love Language'.

Featured-Image
Ilustrasi menunjukkan rasa cinta pada pasangan (Foto: dok. RuangMom)

bakabar.com, JAKARTA – Mengeskpresikan rasa cinta kepada pasangan merupakan salah satu kunci menjaga hubungan tetap harmonis. Rasa itu dapat diungkapkan dengan berbagai cara, mulai dari kata-kata hingga perbuatan.

Cara menyampaikan rasa cinta tersebut dikenal dengan istilah love language. Konsep ini pertama kali dicetuskan pada 1992 oleh Gary Chapman, seorang konselor pernikahan, sekaligus penulis buku The Five Love Languages.

Berawal dari Curhatan Orang

Ide love language bermula ketika Chapman, yang kala itu sudah 30 tahun menjadi konselor pernikahan, menyadari terdapat pola yang sama dari keluhan para kliennya. Usai mengulas kembali potongan-potongan 'puzzle' itu, Chapman pun berkesimpulan: apa yang membuat seseorang merasa dicintai tidak selalu sama dengan orang lain.

Dari sanalah, Chapman merumuskan lima macam love language. Menurut dia, mempelajari love language bisa meningkatkan komunikasi dan memperkuatan hubungan. Pernyataan ini pun diamini Tina B. Tessina, seorang psikoterapis dan penulis buku Dr. Romance's Guide to Finding Love Today.

Tessina menilai ada manfaat dari penggunaan love language untuk mengekspresikan rasa sayang. Hal itu dapat membantu seseorang untuk mencintai pasangannya lebih baik, yaitu dengan cara favoritnya.

Lantas, Sebenarnya Apa Itu Love Language?

Chapman mendefinisikan love language sebagai cara menyampaikan dan menyalurkan rasa sayang untuk dan dari orang lain. Menurutnya, setiap orang tidak hanya memiliki satu macam love language, melainkan bisa lebih dari satu.

Sebab, pada prinsipnya, love language berlaku ketika seseorang menyatakan kasih sayang, dan mengharapkan kasih sayang dari orang lain. Cara seseorang untuk 'menyalurkan' dan 'mengharapkan' kasih sayang bisa saja berbeda.

Adapun lima jenis love language sebagaimana yang dikemukakan Chapman, antara lain sebagai berikut:

1. Word of Affirmation

Word of Affirmation merupakan cara seseorang menyatakan rasa sayang lewat kata-kata manis. Mereka perlu mendengar pasangan berkata, "aku mencintaimu," sebab ungkapan demikian mempunyai efek yang besar.

Selain ucapan sayang, love language jenis ini juga termasuk kata-kata yang mengekspresikan kebanggaan, atau memberi semangat secara verbal. Namun sebaliknya, perkataan yang kasar dan tidak mengenakkan justru dapat memberi efek lebih buruk untuk mereka.

2. Quality Time

Quality Time merupakan cara seseorang menyatakan rasa cinta lewat kebersamaan. Mereka yang memiliki love language ini merasa dicintai saat menghabiskan waktu bersama pasangan tanpa gangguan.

3. Receiving Gifts

Receiving Gifts merupakan cara seseorang menyatakan cinta dengan memberikan atau senang menerima hadiah dari pasangan. Tak perlu barang mahal, hadiah-hadiah kecil pun terkadang bisa membuat pasangan senang.

Sebab, bagi mereka yang memiliki love language jenis ini, memberikan hadiah sudah cukup memberi tahu bahwa pasangannya peduli dan memiliki usaha untuk menyenangkan hati.

4. Acts of Service

Acts of Service merupakan cara seseorang menyatakan cinta dengan melayani pasangan sampai membuatnya senang. Contoh hal-hal sederhana yang bisa dilakukan, antara lain memasak, membersihkan rumah, dan perhatian-perhatian sepele lainnya.

5. Physical Touch

Physical Touch merupakan cara seseorang menyatakan rasa sayang lewat sentuhan fisik, seperti berpelukan, berpegangan tangan, atau sekadar merangkul bahu.

Tessina bahkan menyebut sentuhan fisik adalah cara paling langsung untuk mengomunikasikan cinta. Selama itu dilakukan dalam suasana yang penuh cinta dan tidak memaksa, sentuhan fisik bisa menjadi yang paling efektif dari bahasa cinta.

Itulah lima macam love language yang menjadi salah satu kunci keharmonisan hubungan. Manakah yang termasuk bahasa cintamu? 

Editor


Komentar
Banner
Banner