bakabar.com, JAKARTA - Saat menyatakan cinta, kita harus menerima konsekuensi penolakan. Tapi jangan sampai dukun bertindak.
Meski sakit, hal ini tetap harus diterima. Setelah dapat penolakan, otak bereaksi dengan merespon pada tubuh secara alami terhadap 'pukulan' tersebut.
"Sakit hati itu nyata, bukan sekedar metafora, dan otak saat mengalami penolakan dikaitkan sebagai rasa sakit fisik," ucap Rachel Wright, LMFT, terapis pernikahan dan keluarga, di New York, dikutip Womens Health, Kamis (16/11).
Saat penolakan terjadi, Anda perlu mengatasinya secara sehat. Hal itu guna mendapatkan hidup yang lebih tentram dan hati yang nyaman.
Move On dan Jangan Menyerah
Ketika patah hati, sebagian dari kita mungkin merasa tidak layak untuk dicintai dan memilih untuk menyerah dalam hal percintaan.
Tapi nyatanya, Anda dapat membuka hati kembali dan memulai segala hal dengan perlahan.
Baca Juga: Ingin Menyatakan Cinta? Begini 5 Cara Ungkapkan Isi Hati ke Doi
Terima Dengan Lapang Dada
"Jika menyalahkan diri sendiri, itu memengaruhi harga diri, suasana hati dan perasaan terhadap diri sendiri di masa depan," ucap Wright.
Setelah penolakan tersebut ada baiknya Anda tidak menaruh rasa dendam pada mereka yang menolak Anda, sebaliknya, biarkan perasaan tersebut menjadi netral, sehingga membuat diri Anda berwibawa.
Tidak Apa Merasa Sedih, Ini Bukan Salah Anda
Perasaan sedih adalah hal manusiawi, semua orang berhak menangis dan bersedih, luapkan emosi Anda secara wajar dan jangan menahan apa yang Anda rasakan.
Anda juga tidak boleh untuk memaksakan perasaan si dia untuk menyukai dengan terpaksa. Lalui segala hal dengan proses secara perlahan tapi pasti.
Mencari Dukungan Moral
Meski penolakan kerap memberikan rasa malu pada diri, tapi dengan mencari dukungan moral orang terdekat seperti teman dan keluarga dapat meredakan perasaan sedih tersebut.
Baca Juga: Love Scamming, Tipu Daya Kejahatan Beralasan Cinta
Anda dapat bercengkrama dan bersanda gurau bersama orang terdekat, hal itu menyadarkan bahwa Anda tidak sendirian, dan masih ada orang yang setia bersama Anda.
Menyibukkan Diri dengan Kegiatan Positif
Menyibukkan diri dengan melakukan kegiatan positif seperti olahraga dan melakukan hobi diketahui dapat meningkatkan hormon bahagia pada diri.
"Olahraga memberikan endorfin yang membuat bahagia, dengan gerakan tertentu yang membantu memproses emosi dan mengubahkan menjadi perasaan bahagia," ucap Wright.
Baca Juga: Film Ancika 1995 Siap Tayang di Bioskop, Lihat Manisnya Kisah Cinta Dilan
Selain itu melakukan kegiatan kreativitas dapat membantu dalam melatih otak bagian kanan Anda. Seperti menggambar, melakukan kegiatan seni lainnya.
Ketika hendak menyatakan perasaan, Anda harus bersiap terhadap penolakan. Pahami bahwa Anda dapat mengatasi perasaan menyakitkan tersebut dan terus bergerak maju.