Relationship

Pasangan sedang Anxiety? Lakukan Ini Saat Kecemasan Terjadi

Memiliki pasangan yang memiliki kecemasan berlebih atau anxiety memang melelahkan. Tapi ada beberapa cara untuk membantunya meringankan gejala tersebut

Featured-Image
Memberikan Dukungan Moral Pada Pasangan yang Mengalami Kecemasan (Anxiety). Foto: Freepik

bakabar.com, JAKARTA - Memiliki pasangan yang memiliki kecemasan berlebih atau anxiety memang melelahkan. Tapi ada beberapa cara untuk membantunya meringankan gejala tersebut.

Mungkin saja Anda tidak bisa menyembuhkan kecemasannya seperti psikolog ahli. Namun Anda dapat membantu meringankan penderitaan mereka, dengan selalu ada di sisi mereka di saat sulit.

Gangguan kecemasan sering terjadi. penelitian tahun 2015 menemukan sebanyak 33,7% orang mengalami beberapa jenis gejala kecemasan sepanjang hidup mereka.

Melansir Psych Central, Rabu (18/10), berikut beberapa cara untuk membantu orang yang Anda cintai saat mengalami kecemasan yang dialaminya.

Mengenali Tandanya

Anxiety Disorder atau Gangguan Kecemasan Berlebih - apahabar
Anxiety Disorder atau Gangguan Kecemasan Berlebih. Foto: dok. Freepik

Kondisi kecemasan yang berlebihan dapat ditandai dan muncul dalam berbagai cara berbeda. Diantaranya melalui gejala fisik seperti sulit tidur, mual, kesulitan bernafas, pusing, berkeringat dan mudah lelah.

Baca Juga: Anxiety Disorder (Gangguan Kecemasan), Rentan Terjadi pada Remaja

Tak hanya itu, kecemasan juga disertai gejala emosional seperti kegelisahan dan pemikiran negatif seperti terlalu memikirkan hal-hal yang buruk, kecemasan terus-menerus dan memikirkan suatu hal secara berlebihan.

Kecemasan mungkin mencerminkan suatu kekhawatiran yang mereka rasakan dan khawatir mengenai suatu permasalahan fisik.

Memahami lebih banyak tentang kecemasan dapat membantu Anda memberikan dukungan yang lebih efektif terhadap pasangan.

Membicarakan Mengenai Kegelisahan yang Dialami

Pasangan Posesif
Ilustrasi Komunikasi Bersama Pasangan (Foto: dok. RadarBandung)

Komunikasi terbuka adalah kunci dari hubungan yang kuat. Sebaliknya, berasumsi hanya menghasilkan hubungan yang kurang harmonis.

Mungkin saja mereka enggan menyinggung mengenai kecemasan yang dialaminya. Sehingga membuat diri mereka kesulitan menghadapinya.

"Tanyakan pada mereka bagaimana Anda dapat membantunya," saran Roberta Alves, seorang konselor kesehatan mental di Florida.

"Beberapa orang suka mendengar nasihat, sebagian hanya menginginkan validasi," tambahnya.

Ingat, Anda Bukanlah Seorang Dokter Ahli Kejiwaan

Sebagai seorang kekasih, Anda ingin memberikan segalanya untuk pasangan, namun ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan.

Suatu kondisi mental, secara umum, tidak hilang begitu saja. Sehingga harus ditangani dan diobati oleh seorang ahli kejiwaan.

Anda dapat memulai cara dengan melakukan meditasi, pelatihan pernapasan dan melakukan olahraga bersama untuk mengurangi risiko kecemasan tersebut.

Validasi Kesulitan yang Mereka Hadapi

Ilustrasi Menghargai Perasaan Pasangan - apahabar
Ilustrasi Menghargai Perasaan Pasangan. Foto: Freepik

Ketakutan pasangan Anda mungkin tampak tidak masuk akal, namun hal tersebut valid bagi mereka. Anda dapat menawarkan perhatian dan kasih sayang kepadanya untuk mengurangi kecemasan tersebut.

Baca Juga: Social Anxiety Disorder, Bukan Pemalu tapi Kesulitan Bergaul

Mungkin Anda tidak memahami mereka, namun mendengar kalimat negatif seperti 'Itu enggak masuk akal' atau 'itu enggak akan kejadian' dapat membuat mereka merasa frustrasi.

Dibanding berucap seperti itu, ada baiknya untuk mengubah kalimat seperti memahami perasaan mereka dan menawarkan bantuan yang dapat dilakukan.

Namun, validasi tidak berarti mendukung dan menyetujui seluruh kecemasan yang dialaminya. Anda dapat mengakui kecemasan mereka tanpa harus bersikap irasional.

Anda juga harus menetapkan batasan-batasan dalam hal tersebut, namun dalam hal yang positif. Hal ini dilakukan untuk menjaga fisik dan emosi dalam hubungan Anda.

Selain itu, Anda dapat menawarkan untuk melakukan konsultasi pasangan guna menyembuhkan perasaan cemas mereka. Dengan melakukan hal tersebut, tak hanya pasangan Anda yang melakukan pengobatan, namun Anda juga mendapatkan sebuah arahan dari seorang ahli.

Editor


Komentar
Banner
Banner