Karhutla Kalsel

Darurat Karhutla Kalsel, Jarak Pandang Hanya 50 Meter

Kalsel darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Pagi ini, sebagian Kalsel diselimuti kabut asap dengan jarak pandang hanya 50 meter.

Featured-Image
Kabut asap subuh tadi, Jumat (11/8) di Pengayuan, Liang Anggang, Banjarbaru. Foto-grup whatsapp

bakabar.com, BANJARBARU - Kalimantan Selatan (Kalsel) darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Pagi ini, sebagian Kalsel diselimuti kabut asap dengan jarak pandang hanya 50 meter.

Salah satu wilayah yang lahannya terbakar paling luas adalah Banjarbaru. Hingga Kamis (10/8) kemarin, ada 510,74 hektare lahan dan hutan yang hangus.

Bahkan, kabut asap kebakaran sampai mengganggu aktivitas warga. Seperti di kawasan Pengayuan, Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru. Jarak pandang di kawasan itu hanya sekitar 50 meter pagi ini.

"Iya, tadi subuh kabut asap hingga pagi ini," kata salah seorang warga, Indah Trihapsari, Jumat (11/8).

Baca Juga: Karhutla 20 Hektare di Tanah Bumbu, Penyebab Masih Diselidiki

Kabupaten Tanah Laut menjadi menjadi daerah nomor dua terparah dalam urusan Karhutla. Lahan dan hutannya yang terbakar mencapai 317,13 hektare.

Selanjutnya, Kabupaten Banjar dengan 267,8 hektare lahan yang terbakar. Kemudian Batola (Barito Kuala) dengan 65,05 hektare lahan yang terbakar. Hulu Sungai Selatan juga ikut andil seluas 54,978 hektare lahan yang hangus dalam urusan karhutla.

"Untuk kabupaten/kota lain hanya sekitar 10 hektare lahan yang terbakar dalam kasus karhutla tahun ini," kata Manajer Pusdalops Kalsel, Ricky Ferdiyanto.

Baca Juga: Karhutla Kalsel Jadi Atensi Pusat, BNPB: Waspada Kekeringan!

Jika ditotal, lahan dan hutan di Kalsel yang terbakar mencapai 1337,289 hektare.

Selama ini, Kalsel telah menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau hujan buatan. Namun, pihak BPBD Kalsel akan mengajukan perpanjangan penggunaan hujan buatan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Suratnya usulannya tinggal menunggu tanda tangan gubernur. Semoga disetujui," sahut Kabid Kesiapsiagaan pada BPBD Kalsel, Bambang D Mulyadi.

Editor


Komentar
Banner
Banner