bakabar.com, CIANJUR – Aksi heroik dilakukan oleh Faisal Tanjung Zainal, seorang perawat yang rela menyusuri pedalaman desa di Kecamatan Cugenang, Cianjur, yang menjadi salah satu kawasan terdampak gempa Cianjur.
Jalan terjal dan curam tak membuat semangat Faisal bersama temannya Yuga runtuh. Mereka berdua terlihat bersemangat memeriksa satu persatu warga Pasir Ipis yang terletak di Desa Sukamulya, Cugenang, Cianjur.
Sesampainya di lokasi, Faisal langsung dihampiri oleh seorang kakek berusia 71 tahun. Kakek tersebut mengeluh pusing dan perut yang kembung.
Baca Juga: Satu Jenazah Korban Gempa Cianjur Ditemukan Dalam Kondisi Hamil
Dengan sigap Faisal langsung mengeluarkan tensimeter dari tasnya dan langsung memeriksa sang kakek.
Sembari bercanda, Faisal melemparkan beberapa pertanyaan dengan senyuman. “Abah abis makan apa barusan? Jangan makan sembarangan, darahnya udah 150/80 tuh,” ujarnya dalam bahasa Sunda.
Awalnya, Faisal tidak mengaku jika dirinya merupakan tenaga medis. Saat ditemui bakabar.com disebuah warung kecil, Faisal dan Yuga hanya mengaku ingin mengunjungi temannya.
“Saya mah bukan siapa-siapa, kebetulan ada temen disana,” ujar Faisal.
Selain itu, ditengah perbincangan dengan warga, Faisal dihampiri oleh seorang warga yang mengalami sesak nafas.
Ia pun bergegas menuju rumah warga tersebut yang kebetulan sang pasien merupakan seorang nenek. Dengan posisi bersandar di dinding, ia memeriksa nenek itu dengan hati-hati dan menyarankan agar tidak melakukan aktivitaa yang berat.
Baca Juga: KPPA Sebut Banyak Anak Jadi Korban Gempa Cianjur karena Tertimpa Bangunan
Faisal menyarankan agar sang nenek memakan nasi dan sayuran, “Nenek makan apa?” tanyanya, “Makan nasi sama bakwan,” timpak sang nenek. “Atuh makan sayuran aja nek, kan nenek udah tua,” sambung Faisal sambil bercanda.
Kehadiran Faisal dan Yuga membuat warga kampung Pasir Ipis kembali memiliki harapan untuk bertahan.
Rohmat, seorang warga Pasir Ipis mengaku senang sekaligus terhari dengan kebaikan Faisal dan relawan lainnya yang telah hadir di kampung terujung Kecamatan Cugenang itu.
“Ternyata masih ada ya mas orang baik, ternyata mereka perhatian sama kita dan mau membantu. Suatu saat saya juga bakal bantu mereka,” ujar Rohmat.
