News

KPPA Sebut Banyak Anak Jadi Korban Gempa Cianjur karena Tertimpa Bangunan

Banyak anak menjadi korban pasca gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat yang terjadi pada Senin (21/11). Sebagian besar korban anak meninggal terimpah reruntuhan

Featured-Image
Korban anak yang dievakuasi pasca gempa Cianjur. Foto: Detik

apahabar, JAKARTA - Banyak anak menjadi korban pasca gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat yang terjadi pada Senin (21/11). Sebagian besar korban anak meninggal akibat terimpah reruntuhan bangunan.

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) menyebutkan bahwa anak-anak yang menjadi korban meninggal sampai saat ini tercatat ada 50 orang.

Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar menyebutkan bahwa dari 272 korban yang meninggal, ada 50 anak yang menjadi korban karena tertimpa reruntuhan bangunan.

"Anak-anak yang meninggal rata-rata tertimpa reruntuhan bangunan," kata Nahar di Jakarta, Kamis (24/11) melansir Antara.

Dari catatan yang dihimpun dari RSUD Sayang Cianjur sebanyak 115 orang meninggal, 50 diantaranya anak-anak dan 65 orang dewasa. Sementara jumlah korban luka-luka mencapai 746 orang.

"Sebanyak 317 di antaranya luka berat, 406 orang mengalami luka ringan hingga luka sedang," kata Nahar.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga hari keempat ada sebanyak 272 korban meninggal dunia di hari keempat pasca bencana gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Jumlah tersebut bertambah setelah satu korban ditemukan tim evakuasi. Sebelumnya BNPB menyatakan pada hari sebelumnya, Rabu (23/11), ada sebanyak 271 korban meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo pada Senin (21/11).

"Karena hari ini ditemukan satu jenazah atas nama Ibu Nining, umur 64 tahun, sekarang jadi 272," ungkap Kepala BNPB Suharyanto.

Editor


Komentar
Banner
Banner