Peristiwa & Hukum

Pemancing Hilang di Sungai Kahayan Ditemukan Meninggal

Seorang pemancing yang dilaporkan tenggelam di Sungai Kahayan, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Featured-Image
Tim SAR saat mengevakuasi jasad korban, seorang pemancing yang dilaporkan tenggelam di Sungai Kahayan, Kota Palangka Raya. Minggu (18/05/2025). Foto: Basarnas Palangka Raya

bakabar.com, PALANGKA RAYA - Setelah pencarian selama empat hari, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan Laili Azimi alias Ucok (45), seorang pemancing yang dilaporkan tenggelam di Sungai Kahayan, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dalam kondisi meninggal dunia.

Ucok dilaporkan hilang pada Kamis sore (15/05) sekitar pukul 17.30 WIB setelah terpeleset dari lanting saat memancing. Kejadian tersebut memicu gerak cepat Tim SAR Gabungan yang langsung melakukan pencarian intensif sejak hari pertama.

Pagi ini, Minggu (18/05/2025) pukul 07.00 WIB, titik terang muncul ketika seorang nelayan melihat benda mencurigakan mengapung di tepi Sungai Kahayan. 

Informasi tersebut segera ditindaklanjuti oleh Tim SAR Gabungan, yang menemukan jasad korban sekitar 3 kilometer dari lokasi awal kejadian.

“Mendapat info dari nelayan, tim kami langsung bergerak menuju lokasi. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung kami evakuasi ke posko sebelum diserahkan kepada pihak keluarga,” jelas Heru, Koordinator Lapangan Basarnas Palangka Raya.

Kepala Kantor SAR Palangka Raya, AA. Ketut Alit Supartana, menyatakan bahwa dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi ditutup. Ia juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kerja keras seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Tim SAR Gabungan yang telah berupaya maksimal hingga korban berhasil ditemukan. Ini adalah hasil kerja keras dan sinergi yang luar biasa di lapangan,” ujarnya.

Operasi pencarian ini melibatkan berbagai unsur seperti Tim Rescue Kantor SAR Palangka Raya, Ditsamapta dan Polairud Polda Kalteng, Polsek Pahandut, BPBD dan Damkar Palangka Raya, BPBPK Kalteng, SAR MTA, ERP, Putra Pahandut, Tim Rescue dan BPK Gabungan Palangka Raya, serta masyarakat sekitar.

Dengan ditemukannya korban, duka mendalam menyelimuti keluarga dan warga sekitar, namun upaya keras Tim SAR Gabungan telah membawa kejelasan di tengah harapan dan kecemasan.

Editor


Komentar
Banner
Banner