bakabar.com, TENGGARONG- Banyaknya perusahaan di Kutai Kartanegara (Kukar), jadi sorotan Bupati Edi Damansyah.
Pasalnya ia meminta semua perusahaan yang beroperasi di Kukar berkontribusi optimal dalam pembangunan wilayah, Jumat (29/9).
Edi berharap para pelaku usaha di sektor swasta berperan besar dan ikut memajukan pembangunan Kukar.
Ha ini terkait dengan pembangunan infrastruktur maupun Sumber Daya Manusia (SDM), melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Baca Juga: Langgar Kesepakatan, Warga Kukar Kaltim Tolak Tambang Ilegal
Edi Damansyah menilai, selama ini program CSR yang dijalankan oleh perusahaan dari berbagai sektor yang beroperasi di Kukar sudah berjalan.
Hanya saja tidak semua perusahaan konsisten dalam berkontribusi bagi pembangunan Kukar.
“Cuman ada yang konsisten ada juga yang setengah-setengah,” kata Edi.
Hal ini disayangkan oleh orang nomor satu di Kukar itu. Edi menyampaikan keinginannya untuk mengajak seluruh perusahaan baik yang beroperasi di sektor Pertambangan, Perkebunan, maupun Minyak dan Gas (Migas), untuk berkolaborasi mengentaskan kemiskinan.
Baca Juga: DiSAPA Antar Pemkab Kukar Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik
Selama ini program CSR tersebut memang sudah berjaln, namun ia menilai dengan banyaknya perusahaan yang ada di Kukar.
Harusnya program CSR tersebut bisa memberikan dampak lebih besar lagi.
“Misal seperti bedah rumah, program pemberdayaan, pengentasan buta huruf, segala macam, termasuk kejar paket A,B,C. Ini yang sudah kita kolaborasikan dengan perusahaan melalui perogram CSR,” tambah Edi.
“Tapi saya tetap meminta optimalisasi program CSR ini, dengan program prioritas kami di Pemerintah Kabupten (Pemkab) Kukar,” sambungnya.
Baca Juga: Kukar Punya Mal Pelayanan Pubik Pertama di Kaltim
Sinergitas ini terus di kembangkan oleh Edi, agar seluruh perusahaan yang beroperasi di Kukar turut berperan aktif. Khususnya perusahaan yang beroperasi di sektor pertambangan batubara.
“Bahwa jangan sampai mereka mengeksploitasi sumber daya alam dan kita hanya memberikan income pada negara. Tapi juga yang harus kita ingatkan, bagaimana perusahan yang memiliki izin eksploitasi itu juga memberikan dorongan ekonomi lokal Kukar,” tegas Edi.
“Kan kita tidak ingin hanya mendapatkan lubang-lubang saja, kita ingin ada pembangunan,” pungkasnya.(ADV/Diskominfo Kukar).