Kasus Tabrak Lari

Beredar Rekaman Percakapan Kompol D Minta Nur Ikuti Skenario Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur

Beredar rekaman percakapan Nur (23) penumpang Audi A6 dengan Kompol D terkait kasus tabrak lari yang menewaskan pemotor Selvi Amalia Nuraeni (19).

Featured-Image
Nur isteri kedua kompol D saat menggelar konferensi pers bersama awak media sebelum sopirnya (Sugeng) ditetapkan sebagai tersangka penabrak Selvi Amalia Nuraini (Foto: apahabar.com/Hasbi)

bakabar.com, CIANJUR - Beredar rekaman percakapan Nur (23) penumpang Audi A6 dengan Kompol D terkait kasus tabrak lari yang menewaskan pemotor Selvi Amalia Nuraeni (19), mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakencana, Cianjur, Jawa Barat.

Dalam percakapan itu, Nur yang diketahui sebagai istri kedua dari Kompol D tengah memperbincangkan kasus tabrak lari yang menewaskan Selvi Amalia Nuraeni (19), Jumat (20/1) lalu.

Dalam percakapan itu, Kompol D meminta Nur untuk mengikuti rencana atau skenario yang telah disiapkannya untuk menutupi peristiwa kecelakaan yang menewaskan mahasiswi semester satu di Fakultas Hukum Universitas Suryakancana itu.

Baca Juga: Kejari Kembalikan Berkas Kasus Tabrak Lari Cianjur, Minta Rekonstruksi Ulang

Namun, dalam percakapan itu Nur menolak untuk mengikuti dan menuruti ajakan serta skenario yang disiapkan Kompol D.

Ketua Tim Kuasa Hukum, Sugeng, Yudi Junadi membenarkan rekaman percakapan antara Nur dan Kompol D itu diketahui terjadi saat Nur dalam perjalanan ke kantor hukum usai menggelar jumpa pers dengan awak media beberapa waktu lalu.

"Jadi saat dalam perjalanan ke Kantor Hukum, Nur bilang suami saya menelepon, tolong direkam. Jadi rekaman tersebut atas permintaan Nur, karena takut ada intervensi atau tekanan dari Kompol D," kata Yudi, kepada bakabar.com, Kamis (16/2).

Baca Juga: Kuasa Hukum Yakin Penetapan Tersangka Sugeng Cacat Formal 

Usai tiba di kantor hukumnya, kata Yudi, saat itu setelah magrib Nur didampingi kuasa hukum berencana ke rumah keluarga korban Selvi Amalia Nuraeni namun akhirnya tidak jadi.

"Saat itu akan berencana ke rumah keluarga korban, Nur meminta izin untuk bertemu dengan suaminya tersebut, dan tidak boleh dikuti, karena itu urusan privasinya. Tetapi ternyata Nur malah memberikan BAP ke Polres Cianjur," tandasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner