bakabar.com, JAKARTA - Korban penyiraman air keras di Tanjung Priok Jaenal Abidin (34) masih menunggu respon polisi untuk mengusut tuntas kasus penyirqmqn air keras yang melukai dirinya.
Setelah kejadian Jaenal dirawat selama dua pekan dan menjalani operasi di RSUD Koja. Ia baru bisa pulang ke rumahnya di Jalan Warakas I Gang 23, RT 11/08 Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca Juga: Sempat Viral, Korban Penyiraman Air Keras Disinyalir Cekcok dengan Pelaku
Usai insiden tersebut, kulit di bagian lengan, punggung sampai dadanya mengalami luka bakar yang cukup parah. Kondisi ini membuat ia sulit beraktivitas secara normal.
"Saya nggak mampu bergerak, makan disuapin, minum diminumin, mau tidur ditidurin, bangun tidur diangkat bareng-bareng," kata Jaenal saat ditemui di rumahnya, Jumat (27/1).
Dengan kondisinya saat ini Jaenal pun belum mampu mengenakan pakaian di badannya. Pasalnya, beberapa baju yang dipakai langsung menempel pada bagian badan yang melepuh akibat air keras.
"Tidur itu diangkat dulu badannya, cari yang empuk baru bisa rebahan. Pakai baju kemarin nyoba, ternyata lengket, harus digunting pakaiannya," ucap Jaenal.
Baca Juga: Teror Air Keras di Jakarta Utara, Polisi Turun Tangan
Ia pun berharap agar pihak kepolisian serius menangani kasus penyiraman air keras yang menimpa dirinya. Atas kejadian tersebut Jaenal meminta polisi segera menangkap dua pelaku yang telah membuat badannya melepuh.
"Saya minta keadilan, harus seadil-adilnya. Saya maunya pelaku ditangkap," ucap Jaenal
Diberitakan sebelumnya, korban Jaenal Abidin tak kuasa menahan rasa panas di tubuhnya usai disiram air keras oleh orang tak dikenal (OTK) di kawasan Volker, Jalan R. E. Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (12/1) lalu.
Baca Juga: Terbakar Cemburu, Suami Nekat Habisi Istri dan Anak Pakai Air Keras
Dalam video viral yang diunggah akun Instagram @jakutinfo, tampak tubuh Jaenal yang kotor berlumuran lumpur berwarna hitam pekat.
Saat ditemui Jaenal juga menunjukkan kausnya yang masih berasap usai terkena siraman air keras.
