2. Energi Air
Selama ini, air boleh jadi hanya dikenal sebagai energi untuk irigasi, rekreasi, atau dikonsumsi. Padahal, energi air sejatinya juga bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pembangkit listrik.
Proses mengonversi energi air pun terbilang cukup mudah, yakni dengan membuat kincir air. Kincir tersebut ditempatkan pada daerah aliran air yang memiliki arus kencang agar energi yang dihasilkan semakin besar.
Putaran kincir air menghasilkan energi kinetik, yang kemudian digunakan untuk memutar generator. Pergerakan generator inilah yang menghasilkan energi listrik.
3. Energi Angin
Angin merupakan udara yang bergerak dari wilayah bertekanan udara tinggi ke wilayah bertekanan udara rendah. Dengan sifat yang demikian, sangat memungkinkan bila angin dimanfaatkan sebagai sumber energi.
Prinsip pemanfaatannya sama seperti energi air, yakni dengan membuat kincir angin. Putaran kincir angin akan diteruskan untuk memutar generator yang menghasilkan energi listrik.
4. Energi Panas Bumi
Panas bumi merupakan energi panas yang berasal dari dalam bumi. Umumnya, potensi energi ini dimiliki oleh wilayah yang berada pada kawasan yang dilalui cincin api pasifik, seperti Filipina, Indonesia, dan New Zealand.
Untuk memanfaatkan panas bumi, biasanya dilakukan dengan membuat galian hingga kedalaman tertentu yang mencapai titik panas bumi. Kemudian, energi panas tersebut dialirkan untuk menggerakkan turbin. Gerakan turbin itulah yang kemudian dimanfaatkan untuk memutar generator.
5. Bio Energi
Bio energi merupakan sumber energi yang berasal dari makhluk hidup maupun material organik, seperti kayu, rumput, kotoran hewan, limbah pertanian, dan limbah rumah tangga. Material yang dikenal dengan istilah biomassa itu bisa dimanfaatkan secara langsung maupun melalui serangkaian proses.
Material organik, seperti kayu, tidak perlu melewati rangkaian proses tertentu. Sedangkan kotoran hewan, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian biasanya melewati rangkaian proses tertentu untuk menghasilkan sumber energi. Hasilnya, ada yang menjadi biodiesel, bioetanol, biogas, bioavtur, dan lain-lain.
Itulah lima energi alternatif yang bisa dimanfaatkan sebagai antisipasi manakala ketersediaan BBM benar-benar habis. Menurut Anda, mana yang kiranya yang berpotensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut di Indonesia? (Nurisma)