Tak Berkategori

Apa Jadinya jika Pasokan BBM Habis? Energi Alternatif Ini Solusinya

apahabar.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, pernah menyatakan bahwa cadangan…

Featured-Image
Panel Surya (Foto: Wikipedia)

bakabar.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, pernah menyatakan bahwa cadangan minyak bumi di Indonesia diprediksi habis sekitar 9,5 tahun lagi. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap ketersediaan bahan bakar minyak (BBM).

Kalau BBM benar-benar habis sekira satu dekade ke depan, lantas apa yang mesti digunakan masyarakat Indonesia untuk menghidupi kendaraannya? Bagaimana pula nasib industri yang operasionalnya memerlukan BBM?

Paris Agreement Dorong Energi Alternatif

Persoalan terkait menipisnya cadangan minyak bumi bukan hanya dihadapi Indonesia semata. Sejumlah negara pun mengalami situasi serupa. Masalah inilah yang salah satunya melandasi lahirnya Paris Agreement.

Kesepakatan yang diprakarsai Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam Conference of the Parties (COP) ke-21 di Paris tahun 2015 itu berfokus untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan alias energi alternatif.

Menurut International Energy Agency (IEA), energi alternatif adalah energi yang berasal dari proses alam dan bisa dimanfaatkan secara terus-menerus. Ini merupakan solusi atas potensi keterbatasan sumber energi tak terbarukan, atau biasa disebut energi fosil, yang banyak dipakai saat ini.

Energi alternatif juga didapuk menjadi solusi atas dampak negatif dari energi fosil terhadap lingkungan. Sisa oksidasi dari energi tersebut memicu produksi gas-gas berbahaya, seperti karbon dioksida, yang mengakibatkan pemanasan global serta deposisi asam.

Selain ramah lingkungan, energi alternatif pun lebih mudah didapatkan lantaran tersedia bebas di alam. Lantas, energi apa sajakah yang bisa menjadi alternatif BBM? Merangkum berbagai sumber, berikut ulasannya.

1. Energi Surya

Energi surya adalah energi yang bersumber dari sinar matahari. Energi ini bisa menjadi salah satu alternatif pembangkit listrik, sebagaimana yang sudah dikembangkan secara masif di Jerman, Amerika Serikat, India, dan Jepang.

Untuk mengubah energi surya menjadi energi listrik, dibutuhkan panel surya yang berfungsi sebagai perantara. Panel ini semula menyerap sinar matahari, lalu mengonversinya menjadi energi listrik. Listrik tersebut kemudian mengalir ke inverter guna diubah menjadi arus AC.

2. Energi Air

Selama ini, air boleh jadi hanya dikenal sebagai energi untuk irigasi, rekreasi, atau dikonsumsi. Padahal, energi air sejatinya juga bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pembangkit listrik.

Proses mengonversi energi air pun terbilang cukup mudah, yakni dengan membuat kincir air. Kincir tersebut ditempatkan pada daerah aliran air yang memiliki arus kencang agar energi yang dihasilkan semakin besar.

Putaran kincir air menghasilkan energi kinetik, yang kemudian digunakan untuk memutar generator. Pergerakan generator inilah yang menghasilkan energi listrik.

3. Energi Angin

Angin merupakan udara yang bergerak dari wilayah bertekanan udara tinggi ke wilayah bertekanan udara rendah. Dengan sifat yang demikian, sangat memungkinkan bila angin dimanfaatkan sebagai sumber energi.

Prinsip pemanfaatannya sama seperti energi air, yakni dengan membuat kincir angin. Putaran kincir angin akan diteruskan untuk memutar generator yang menghasilkan energi listrik.

4. Energi Panas Bumi

Panas bumi merupakan energi panas yang berasal dari dalam bumi. Umumnya, potensi energi ini dimiliki oleh wilayah yang berada pada kawasan yang dilalui cincin api pasifik, seperti Filipina, Indonesia, dan New Zealand.

Untuk memanfaatkan panas bumi, biasanya dilakukan dengan membuat galian hingga kedalaman tertentu yang mencapai titik panas bumi. Kemudian, energi panas tersebut dialirkan untuk menggerakkan turbin. Gerakan turbin itulah yang kemudian dimanfaatkan untuk memutar generator.

5. Bio Energi

Bio energi merupakan sumber energi yang berasal dari makhluk hidup maupun material organik, seperti kayu, rumput, kotoran hewan, limbah pertanian, dan limbah rumah tangga. Material yang dikenal dengan istilah biomassa itu bisa dimanfaatkan secara langsung maupun melalui serangkaian proses.

Material organik, seperti kayu, tidak perlu melewati rangkaian proses tertentu. Sedangkan kotoran hewan, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian biasanya melewati rangkaian proses tertentu untuk menghasilkan sumber energi. Hasilnya, ada yang menjadi biodiesel, bioetanol, biogas, bioavtur, dan lain-lain.

Itulah lima energi alternatif yang bisa dimanfaatkan sebagai antisipasi manakala ketersediaan BBM benar-benar habis. Menurut Anda, mana yang kiranya yang berpotensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut di Indonesia? (Nurisma)

Komentar
Banner
Banner