Indonesia Punya Cerita

3 Rahasia Menakjubkan dari Kota Palembang, Sudah Tahu?

Setiap daerah di Indonesia punya cerita, tak terkecuali Palembang. Ibu kota Sumatra Selatan ini menyimpan sederet ‘rahasia’ yang mungkin belum Anda ketahui

Featured-Image
Kota Palembang (Foto: dok. Rukita)

bakabar.com, JAKARTA - Setiap daerah di Indonesia punya cerita, tak terkecuali Kota Palembang. Ibu kota Provinsi Sumatra Selatan ini menyimpan sederet ‘rahasia’ yang barangkali belum Anda ketahui.

Misalnya saja, Palembang dijuluki sebagai “The Venice from East” yang berarti “Kota Venesia dari Timur.” Bukan tanpa sebab, predikat ini disematkan lantaran panorama Sungai Musi yang mengelilingi kota ini disebut-sebut mirip dengan Kota Venesia di Italia.

Tak cuma itu, masih ada sejumlah ‘rahasia’ Kota Palembang lainnya yang menarik untuk dibahas. Merangkum berbagai sumber, berikut ulasannya.

Kota Tertua di Indonesia

Meski Indonesia baru berdaulat 77 tahun lamanya, siapa sangka, ternyata Palembang sudah eksis ribuan tahun silam. Lebih tepatnya, berdiri sejak tahun 682 Masehi.

Hal ini terbukti dari penemuan prasasti Kedukan Bukit di Bukit Siguntang. Dalam prasasti yang ditulis dengan huruf Pallawa itu, disebutkan bahwa Palembang didirikan oleh Dapunta Hyang, pendiri Kerajaan Sriwijaya.

Baca Juga: 5 Asupan Nutrisi yang Bisa 'Upgrade' Memori Otak

Malahan, sejarah juga mencatat Palembang pernah menjadi ibu kota kerajaan Buddha terbesar se-Asia Tenggara. Sebab itulah, kota tersebut kini dikenal juga sebagai “Bumi Sriwijaya.”

Jembatan Bung Karno

Jembatan Ampera merupakan ikon Kota Palembang. Namun, siapa sangka, jalan penghubung di atas Sungai Musi ini mulanya diberi nama “Jembatan Bung Karno.”

Alih-alih bangga, Soekarno merasa penamaan yang demikian terlalu berlebihan. Sehingga, presiden pertama Indonesia itu pun mengganti namanya menjadi Ampera yang merupakan akronim dari Amanat Penderitaan Rakyat.

Selain kisah penamaan yang unik, Jembatan Ampera juga pernah memecahkan rekor dalam sejarah.

Baca Juga: 5 Desa Ekowisata Menarik di Indonesia

Penghubung jalan sepanjang 1.170 meter tersebut menjadi satu-satunya jembatan di Indonesia yang bisa diangkat ke atas ketika kapal besar melintas.

Sayangnya, sejak 1970, Jembatan Ampera tidak lagi diangkat sebagaimana dahulu kala. Hal ini lantaran dianggap mengganggu lalu lintas di atasnya.

Bukan Cuma Pempek

Selama ini, pempek terkenal sebagai kuliner khas Palembang. Padahal, kota ini memiliki sederet kudapan khas yang tak kalah nikmat ketimbang pempek, salah satunya adalah celimpungan.

Celimpungan seringkali disebut-sebut sebagai hidangan turunan pempek. Pasalnya, bahan dasar pembuatan kedua kuliner itu sama-sama menggunakan sagu dan daging ikan.

Baca Juga: Tak Lulus Kuliah, Begini Kisah Steve Jobs sampai Sukses Mendirikan Apple

Adapun yang membedakan keduanya adalah bentuk adonan dan kuah pendamping. Pempek identik sebagai kuliner berbentuk beragam yang disertai kuah cuka, sedangkan celimpungan berbentuk menyerupai bakso ikan dan disertai kuah santan.

Kuah santan celimpungan, umumnya, berwarna kuning cerah lantaran diracik menggunakan beragam rempah. Di antaranya, kunyit, kemiri, ketumbar, dan laos. 

Meski terbuat dari banyak rempah, nyatanya rasa kuah celimpungan tidaklah pedas. Sebab itulah, kuliner ini kerap disajikan bersama sambal goreng guna menambah sensasi kelezatannya.

Itulah sedikitnya tiga ‘rahasia’ Kota Palembang yang mungkin saja belum Anda ketahui. Tertarik mengunjungi kota ini untuk menemukan sederet fakta menarik lainnya?

Editor


Komentar
Banner
Banner