bakabar.com, BANJARBARU – Griya Ulin Permai, Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kecamatan Landasan Ulin, merupakan salah satu kompleks terluas dan terlama di Kota Banjarbaru.
Sayangnya, kompleks tersebut sampai sekarang belum memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau Ruang Bermain Anak (RBA). Saat kompleks ini dibangun belum ada Perda yang mewajibkan developer (pengembang) perumahan menyediakan RTH.
Namun tidak lama lagi, Wakil Wali Kota Banjarbaru H Darmawan Jaya Setiawan mengatakan RTH di sana akan segera dibangun. Kabar gembira tersebut disampaikan Darmawan saat acara jalan santai yang diikuti ratusan warga Landasan Ulin, Kamis.
Pada 2020, kata pria yang akrab disapa Jaya ini menyatakan pemerintah kota akan membangun RTH di sana.
“Sebuah kota di setiap kompleks memang harus memiliki RTH yang bisa menghasilkan udara sehat. RTH juga bisa menjadi tempat anak-anak kita bermain, tempat kita bersilaturahmi,” ucap Jaya.
Bahkan tambah Jaya, dengan adanya RTH, tidak menutup kemungkinan terjadi diskusi-diskusi yang positif saat warga kompleks menjalin silaturahmi.
“Kita harapkan dari silaturahmi itu timbul pembicaraan atau diskusi untuk kemajuan bersama. Insyaallah tahun depan (2020) akan dibangun RTH di sini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Pertamanan, Permakaman, dan PJU (P3JU) Disperkim Kota Banjarbaru, Jainah menyatakan mereka siap merealisasikan apa yang sudah dicanangkan.
Disperkim lanjut Jainah, siap membangun RTH di daerah tersebut, selama masyarakat kompleks setuju. Dengan catatan RTH yang akan dibangun itu memenuhi kapasitas dan luas yang ditentukan pemerintah.
"Jadi RTH yang dibangun, bisa untuk dinikmati semua kalangan, baik lansia ataupun anak-anak,” ungkap Jainah.
Salah satu warga Kompleks Griya Ulin Permai, Riza, menyatakan ia sangat senang rencana dibangunnya RTH. Namun ia berharap, sebelum dibangun, dilakukan studi kelayakan lahan.
Salah satunya lokasi RTH, misalnya lahan untuk RTH berdekatan dengan Jalan Trikora, harus dilakukan studi, apakah akan membahayakan atau tidak dari sisi keamanan, kesehatan dan lainnya.
"Jangan sampai ruang terbuka hijau atau ruang bermain anak ini, malah berdampak negatif untuk warga komplek itu sendiri,” beber Riza.
Dema, warga lainnya, menyatakan ia sangat mengapresiasi niatan Pemkot Banjarbaru yang akan membangunkan RTH di sekitar lingkungannya.
“Dengan adanya RTH, paling tidak anak-anak yang ada di komplek ini bisa bermain diluar, berinteraksi dengan anak anak lain secara positif, mengurangi ketergantungan dengan gadget," ucapnya. (adv)
Baca Juga: Ngumpul Perdana, Kompasianer Banua Rencanakan Tulis Buku
Baca Juga: Melalui PKW, Batola Tak Kekurangan Desain Grafis
Editor: Fariz Fadhillah
