Kericuhan terjadi saat capres Ganjar Pranowo selesai mengikuti dialog terbuka di Universitas Muhammadiya Jakarta (UMJ). Bahkan, salah satu mahasiswa
Warga Wadas menolak menghadiri forum pelepasan hak atas tanah dan pemberian ganti kerugian pengadaan tanah untuk pertambangan.
Akademisi Peduli Wadas melaksanakan eksaminasi dan menguji AMDAL Bendungan Bener yang menyangkut rencana Penambangan Batuan Andesit.
Ahli Sosio Agraria & Ekologi Manusia IPB Rina Mardiana menyayangkan aksi represif polisi dalam menangani warga wadas yang menolak pertambangan andesit .
Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa) mengungkapkan aktivitas rencana pertambangan batuan andesit di Desa Wadas masih terus berlangsung.