Peneliti Imparsial Hussein Ahmad menilai Kemhan menjadi alat politik bagi Menhan Prabowo Subianto dalam menghadapi kontestasi pemilihan presiden.
Imparsial bersama organisasi masyarakat sipil yang bergerak di bidang HAM menggelar diskusi bertema ‘Kemunduran Demokrasi dan Pembajakan Konstitusi’.
Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) mendesak digulirkannya revisi undang-undang Peradilan Militer di tengah kisruh masalah yang menjerat
Direktur Eksekutif Imparsial Gufron Mabruri mendorong internal Mabes TNI segera menegakkan mekanisme pengawasan terhadap anggotanya.
Direktur Eksekutif Imparsial, Gufron Mabruri mendesak tiga anggota TNI yang menculik dan membunuh Imam Masykur diseret ke peradilan umum.
Direktur Eksekutif Imparsial Gufron Mabruri mendesak pemerintah dan TNI agar tidak lagi menggunakan pendekatan operasi militer di Papua
Direktur Imparsial Gufron Mabruri menyoroti fenomena terjadinya penggerudukan anggota TNI yang dipimpin Mayor Dedi Hasibuan ke Polrestabes Medan. Kejadian terse
apahabar.com, JAKARTA – Peneliti dari Imparsial Hussein Ahmad menghkawatirkan adanya tumpang tindih tugas kelembagaan lain yang…
apahabar, Jakarta – Peneliti Imparsial, Hussein Ahmad mengungkapkan kasus mutilasi dengan korban berjumlah 4 orang dilakukan…
apahabar.com, JAKARTA – Imparsial menilai masih berlangsungnya pengiriman pasukan ke Papua menjadi akar dari terjadinya sejumlah…
apahabar.com, JAKARTA – Imparsial menyoroti penanganan keamanan yang berbeda untuk wilayah Papua dibandingkan wilayah lain. Sebab,…