Memasuki musim penghujan, masyarakat Kota Banjarmasin dihimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyakit menular, termasuk demam berdarah dengue (DBD).
Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat tiga orang meninggal dunia akibat DBD.
Demam berdarah dengue (DBD) di Banjarbaru menyentuh angka 300 kasus.
Setelah berjuang selama beberapa hari, seorang bayi penderita Demam Derdarah Dengue (DBD) meninggal dunia dalam perawatan di RS Idaman Banjarbaru, Rabu (21/2).
Pemkab Banjar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melaunching Hari Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) di Pendopo Desa Cindai Alus.
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Banjarmasin mengalami lonjakan yang mengkhawatirkan.
Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Banjarbaru diklaim berangsur turun. Menginjak pekan ketiga Februari 2024, tercatat hanya ada 56 kasus.
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Banjarbaru meningkat selama Januari 2024.
Pasien dari HST ada 153 orang, meningkat dari sebelumnya sebanyak 115 orang.
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Banjar kian memprihatinkan. Per-Januari ini saja, sudah satu orang meninggal dunia di antara 177 kasus.
Baru awal tahun 2024, sudah ada 7 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) ditemukan di Banjarmasin.
Fogging yang dilakukan di Desa Banua Budi, Kecamatan Barabai ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit DBD di Kabupaten HST.