bakabar.com, JAKARTA – Youtube saat ini menjadi platform streaming video yang paling favorit oleh Generasi Z atau Gen Z di Indonesia.
Riset tersebut berdasarkan hasil survei dari lembaga riset Kantar bertajuk "WhyVideo" pada September 2023 lalu.
"Survei ini juga menekankan lebih lanjut bahwa Gen Z memilih YouTube sebagai platform favorit untuk menonton berbagai jenis video," kata Regional Director YouTube Asia-Pacific, Ajay Vidyasagar dikutip dari Antara, Senin (16/10).
Lebih jauh Ajay menjelaskan, dari total 2.204 penonton video mingguan dengan rentang usia 18–64 tahun, seluruh responden survei yang masuk kategori Gen Z atau berusia 18–24 tahun memilih YouTube sebagai platform favorit untuk menonton berbagai jenis video.
Baca Juga: Rekomendasi Channel Youtube untuk Belajar Anak Balita
Jumlah koresponden dengan usia Gen Z sebanyak 607 orang itu mengaku menyukai YouTube karena platform tersebut memiliki konten yang beragam dan mendalam sehingga memungkinkan mereka menjelajahi lebih jauh topik yang disukai.
Selain itu, mereka menilai dengan mengakses YouTube berarti mereka memanfaatkan waktu dengan lebih efektif untuk mendalami minatnya dibandingkan platform video lain.
Gen Z yang menjadi responden survei juga menyatakan setuju bahwa YouTube memungkinkan mereka mengakses beragam jenis konten, mulai dari video pendek, video panjang, hingga video siaran langsung.
Baca Juga: Dukung Pemilu Damai pada 2024, Google dan Youtube Lakukan Langkah Ini
Kemudian dari survei itu diketahui pula bahwa 62 persen responden yang merupakan Gen Z tersebut mengaku paling tertarik menggunakan layanan video yang dapat dibuka di berbagai perangkat secara lancar.
"Sebanyak 57 persen mengaku paling tertarik menggunakan layanan video yang dapat dibuka di berbagai perangkat secara lancar dan 56 persen tertarik pada layanan video yang memberikan rekomendasi yang bagus," terang Ajay.
Adapun survei dari Kantar itu menerapkan metode riset kuantitatif berskala global dan mengkaji temuan melalui perspektif regional dan lokal. Survei dilakukan secara daring selama 15 menit terhadap setiap responden pada September 2023.