Dukungan Bank Dunia

World Bank Dukung PUPR, Menteri Basuki: Bantu Capai Target RPJMN

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengapresiasi Bank Dunia atas kontribusi dan kerja samanya membantu PUPR mencapai target RPJMN 2020-2024.

Featured-Image
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menerima kunjungan dari World Bank Regional Director for Sustainable Development East Asia Pacific Benoît Bosquet serta delegasi World Bank yang lain di Kantor Pusat Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (13/6/2023). Foto: Kementerian PUPR

bakabar.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengapresiasi World Bank (Bank Dunia) atas kontribusi dan kerja samanya dalam membantu Kementerian PUPR untuk mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

"World Bank memiliki porsi pembiayaan terbesar dalam proyek pinjaman yang sedang berjalan di Kementerian PUPR. Dengan jumlah dukungan sebesar 24,71 persen atau sekitar 1,68 miliar dolar AS dari total pinjaman Kementerian PUPR sebesar 6,8 miliar dolar AS,” ujar Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (13/6).

Dari nilai pinjaman tersebut, lanjutnya, terdapat total 10 proyek Kementerian PUPR yang didanai oleh World Bank.

Capaian Kementerian PUPR dalam pembangunan infrastruktur periode 2020-2022 antara lain adalah rehabilitasi dan modernisasi 826.531 hektar sistem irigasi, peningkatan operasional dan prosedur keselamatan untuk lebih dari 163 bendungan, penyediaan akses ke air minum dengan kecepatan 2.988 liter per detik, pembangunan dan perbaikan terhadap 546.561 rumah swadaya, dan membantu penyaluran terhadap 25.176 KK dalam kepemilikan rumah layak huni yang terjangkau.

Baca Juga: PUPR - Bank Dunia Terlibat Program Pembiayaan Rumah dan BSPS

“Pencapaian tersebut tentunya didukung melalui implementasi pinjaman berkelanjutan dari proyek-proyek dari Bank Dunia yaitu Dam Operational Improvement and Safety Project (DOISP) II, Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP), National Urban Water Supply Project (NUWSP), serta proyek closed loan seperti Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) dan National Affordable Housing Program (NAHP),” kata Basuki.

Dia juga membahas mengenai proyek potensial ke depan yang telah diajukan pendanaannya melalui kolaborasi bersama World Bank.

“Pada April 2023, Kementerian PUPR telah mengusulkan peningkatan jumlah pinjaman untuk River Basin Improvement Program dari 50 juta dolar AS menjadi 500 juta dolar AS. Serta Sanitasi Inklusif Seluruh Kota – Proyek Layanan Menuju Sanitasi Perkotaan yang Dikelola dengan Aman (CWIS-SMUSSP) dengan usulan jumlah 178,38 juta dolar AS,” katanya.

Terakhir, Basuki mengundang para delegasi World Bank untuk dapat berpartisipasi dalam World Water Forum (WWF) 2024 bertemakan “Water for Shared Prosperity” yang akan dilaksanakan di Bali.

Baca Juga: Pembiayaan Iklim ASEAN, Sri Mulyani: ADB dan Bank Dunia Siap Dukung

“Terima kasih atas pertemuan konstruktif hari ini. Harapannya, kerja sama antara Kementerian PUPR dan World Bank akan terus menguat dan menghasilkan manfaat melalui strategi pembangunan inklusif. Dan kami mengundang World Bank untuk hadir pada kegiatan WWF 2024 di Bali. Kami percaya bahwa melalui pengalaman World Bank, kita dapat terlibat dalam dialog yang hidup dan berbagi ide dan solusi terbaik terkait tantangan di sektor sumber daya air,” ujarnya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menerima kunjungan dari World Bank Regional Director for Sustainable Development East Asia Pacific, Benoît Bosquet serta delegasi World Bank yang lain di Kantor Pusat Kementerian PUPR, Selasa (13/6).

Kunjungan tersebut bertujuan untuk melanjutkan kolaborasi antara Kementerian PUPR dan World Bank untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Sekaligus, memperkenalkan calon Direktur Regional World Bank yang baru yakni Anna Wellenstein.

Editor


Komentar
Banner
Banner