Antisipasi El Nino

Waspada El Nino, Sebagian Daerah di Kaltim Terancam Kemarau Panjang

BMKG Balikpapan memprediksi sejumlah wilayah di Kalimantan Timur dalam beberapa bulan ke depan akan memasuki musim kemarau.

Featured-Image
Kepala BMKG Balikpapan, Kukuh Ribudiyanto saat menjelaskan kondisi cuaca di Balikpapan. (apahabar.com/ Arif Fadillah)

bakabar.com, BALIKPAPAN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balikpapan memprediksi sejumlah wilayah di Kalimantan Timur dalam beberapa bulan ke depan akan memasuki musim kemarau.

Hal itu dipicu oleh fenomena El Nino yang terjadi di kawasan Asia Pasifik, meliputi Samudera Pasifik Timur dan Tengah.

Kepala BMKG Balikpapan Kukuh Ribudiyanto menjelaskan El Nino yang terjadi saat ini masih masuk dalam kategori moderat. Moderat artinya uap air di Indonesia tertarik ke arah timur sehingga potensi kering masih ada.

"Sampai Oktober sementara ini. Setiap 10 harian kita update sampai Oktober masih moderat, setelah itu November cenderung lemah dan netral," ungkap Kukuh.

Baca Juga: Kasus Suara.com, AJI Dorong Wali Kota Balikpapan Patuhi UU Pers

Dampak dari El Nino menurut Kukuh mengakibatkan terjadinya kekeringan seiring dengah curah hujan dalam 10 harian berada di bawah 50 ml atau 150 ml dalam sebulan. Akibatnya, air hujan tidak tersimpan di dalam tanah.

Dari pantauan BMKG di timur Kaltim sudah masuk pada periode musim kemarau. Wilayah-wilayah itu meliputi Berau, Kukar bagian timur, Samarinda, PPU, dan Paser. Sementara di wilayah Kaltim bagian tengah diprediksi masih ada potensi hujan di bulan Agustus ini.

"Mahakam Ulu hampir setiap tahun ada hujan. Daerah timur tetap waspada terhadap karhutla. Karena potensi cuaca yang tidak ada hujan, kalau ada api merambat cepat," jelas Kukuh.

Sementara itu, kondisi cuaca di Balikpapan dan sekitarnya masih berpotensi hujan lokal. Lantaran di daerah tersebut masih mempunyai sumber air yang cukup banyak. Seperti kerapatan hutan yang lebat dan embung.

Editor
Komentar
Banner
Banner