bakabar.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendesak Ketua KPK Firli Bahuri untuk mengusut dugaan korupsi dan pungutan liar (pungli) di rumah tahanan (rutan) KPK.
Sebab Amin menilai terjadi ironi pungli di tubuh lembaga antikorupsi.
"Saya setuju itu terus dilanjutkan dituntaskan dan jangan sampai justru KPK melakukan upaya pemberantasan korupsi tapi di dalam sendiri justru terjadi (korupsi) ini tentu harus terlebih dahulu dibersihkan dulu ya," kata Maruf Amin, Selasa (27/6).
Baca Juga: Novel Baswedan: Buat Apa Bentuk Timsus Pungli Rutan KPK
Maruf menerangkan bahwa pemberantasan korupsi harus diusut melalui sejumlah skenario, terutama menekankan pada pendidikan dan penindakan.
Maka ia meminta KPK menyelesaikan masalah rasuah yang menggerogoti tubuh KPK.
Sebelumnya Dewan Pengawas KPK mengungkap temuan dugaan adanya pungli di Rutan Gedung Merah Putih KPK.
Baca Juga: KPK Endus Dugaan Pemerasan di Rutan Gedung Merah Putih
Diduga, ada puluhan petugas rutan yang menerima pungli hingga mencapai Rp4 miliar.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengatakan pihaknya mencopot puluhan pegawai rutan dari jabatannya terkait kasus pungutan liar (pungli) di Rumah Tahanan (Rutan) KPK.