Kampung Bahari

Waduh! Sekolah di Kampung Bahari Dijadikan Penampungan Barbuk Curian

Bangunan sekolah terbengkalai di permukiman Kampung Bahari, RT 10/12 Kelurahan Tanjung Priok, Jakarta Utara diduga dijadikan tempat pena

Featured-Image
Motor hasil curian yang disimpat di dalam sebuah kelas gedung sekolah di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. (Foto: apahabar.com/Ryan)

bakabar.com, JAKARTA - Bangunan sekolah terbengkalai di permukiman Kampung Bahari, RT 10/12 Kelurahan Tanjung Priok, Jakarta Utara diduga dijadikan tempat penadahan motor-motor hasil curian.

Dimana terlihat di dalam ruang kelas bangunan sekolah tersebut, tampak dipenuhi motor-motor tanpa surat kepemilikan yang jelas. Sekolah tersebut bernama SD Sinar Solor.

Di dalam ruang kelasnya, terdapat dua unit motor bersama bangku-bangku sekolah. Kedua motor itu masing-masing motor bebek dan motor matic yang dalam kondisi sedang dibongkar.

Baca Juga: Tangkapan Kampung Bahari, 29 Orang Positif Narkoba

Kedua kendaraan itu tidak dipasangi pelat nomor. Saat polisi mendatangi bangunan sekolah tersebut beberapa waktu lalu, di lokasi tidak ditemukan orang-orang yang mencurigakan.

Namun, polisi tetap menyita kelima unit motor tersebut yang diduga merupakan barang bukti pencurian.

Salah seorang wanita yang berdagang di depan bangunan sekolah tersebut mengatakan, SD Sinar Solor sudah terbengkalai sejak pandemi Covid-19.

"Ini mah kosong, terakhir pas Covid itu udah nggak dipakai lagi," kata wanita yang enggan menyebutkan namanya itu, Minggu (1/10).

Baca Juga: Gerebek Kampung Bahari, Polisi Sita Paket Narkotika, Sajam dan Senpi

Meski bangunan sekolah tersebut sudah kosong, wanita tersebut mengatakan setiap malam ada saja beberapa pemuda yang masuk ke dalamnya.

Namun, wanita tersebut mengaku tak mengetahui siapa pemuda-pemuda yang nekat masuk ke dalam sekolah itu.

"Tiap malem mah suka ada tuh anak-anak masuk ke dalem situ, tapi ya saya nggak tahu siapa, suka ngutak ngatik motor emang," ucapnya.

Baca Juga: Viral Video Perundungan Siswa SMP di Balikpapan Berujung Damai

Baca Juga: Wanita di Surabaya Bersuami Perempuan, 21 Tahun Laporan Tak Digubris

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh menuturkan, pihak kepolisian masih mendalami apakah benar sekolah tersebut dijadikan tempat penadahan barang bukti curian.

"Masih diselidiki asal usul sepeda motornya dan hubungannya dengan jaringan narkoba dan 480 KUHP (penadahan)," ucap Iverson.

Editor


Komentar
Banner
Banner