bakabar.com, SAMPIT - Kebijakan larangan membawa handphone (HP) ke sekolah yang mulai diterapkan di beberapa sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, menunjukkan hasil positif.
Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Muhammad Irfansyah, menyampaikan bahwa kebijakan tersebut mendorong siswa untuk lebih aktif berinteraksi sosial dengan teman sebayanya.
“Dari laporan yang kami terima, khususnya dari SMP 2 yang sudah menerapkan aturan ini beberapa minggu terakhir, suasana sekolah berubah. Anak-anak yang sebelumnya sibuk dengan HP masing-masing saat istirahat, sekarang lebih banyak berbincang dan bermain bersama teman-temannya,” ujar Irfansyah, Sabtu (10/05/2025).
Menurutnya, penggunaan teknologi seperti HP tetap penting, namun sebaiknya dibatasi hanya untuk keperluan pembelajaran yang difasilitasi oleh sekolah.
Ia mengimbau agar siswa memanfaatkan perangkat yang sudah disediakan, seperti laptop, komputer, dan Chromebook yang tersedia di laboratorium sekolah.
“Kami ingin pembelajaran digital tetap berjalan, tapi jangan lagi menggunakan HP pribadi. Gunakan saja fasilitas dari sekolah yang memang sudah disiapkan oleh pemerintah,” tegasnya.
Ia menambahkan, hingga saat ini belum ada keluhan dari para orang tua. Justru, dukungan terhadap kebijakan ini cukup tinggi.
“Alhamdulillah, respons dari orang tua sangat baik. Mereka mendukung penuh karena melihat perubahan positif pada anak-anak mereka. Ke depan tentu akan tetap kami evaluasi,” tandasnya.