KAHMI Jadi Parpol

Wacana KAHMI Jadi Parpol, Sekjen: Jangan Jadikan Alat Politik

Sekjen KAHMI sebut jangan jadikan organisasi sebagai alat politik

Featured-Image
Sekjen MN KAHMI Manimbang Kahariady bersama presidium KAHMI Riza Patria. Foto: Dok Manimbang Kahariady

bakabar.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Korps Alumni HMI (KAHMI) Manimbang Kahariady buka suara terkait wacana KAHMI yang akan dijadikan partai politik.

Ia mengimbau agar tidak menjadikan KAHMi sebagai alat untuk kepentingan politik suatu kelompok atau perorangan.

“Jangan jadikan KAHMI untuk kepentingan politik kelompok atau perorangan, jangan berharap bisa digunakan sebagai alat politik,” ujar Manimbang kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/11).

Meski demikian, ia tetap menghormati wacana yang dikemukakan Abdullah Hehamahua saat Silaturahmi Nasional minggu lalu.

Menurutnya, gagasan tersebut merupakan ide yang positif. Hal itu menggambarkan bahwa perjuangan politik harus sungguh-sungguh.

“Positif saja, ide itu membuktikan bahwa perjuangan politik harus sungguh-sungguh,” tambahnya.

Ia menganggap gagasan mantan penasihat KPK itu sebuah bentuk manifestasi perjuangan politik yang tidak setengah-setengah.

“Gagasan itu merepretasikan bahwa KAHMI sebagai lembaga itu terjaga makomnya, identitas dan integritasnya sebagai wadah milik bersama,” pungkasnya.

Sebelumnya, Mantan Penasihat KPK, Abdullah Hehamahua menyarankan agar Korps Alumni HMI (KAHMI) menjadi Partai Politik menjelang pemilihan umum (pemilu) 2024.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Silaturahmi Nasional KAHMI di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Sabtu kemarin (12/11).

Rencananya, KAHMI akan mendeklarasikan wacana tersebut pada Musyawarah Nasional (Munas) di Palu bulan Desember nanti.

Editor


Komentar
Banner
Banner