bakabar.com, JAKARTA - Gara-gara melakukan aksi viral di media sosial melakukan konvoi dengan membawa pedang, lima remaja berinisial MR (17), SY (15), IK (16), CR (17), dan MR (16) terpaksa diamankan Polsek Babakanmadang, Polres Bogor, Minggu (2/4).
Selain mengamankan kelima remaja tersebut, polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor yang digunakan para remaja tersebut.
Kapolsek Babakanmadang, AKP Susilo Tri Wibowo menerangkan penangkapan tersebut dilakukan setelah pihaknya melakukan pelacakan berdasarkan plat nomor kendaraan yang digunakan oleh pelaku.
"Dari pemeriksaan yang kita lakukan, kejadian tersebut merupakan aksi perkelahian antar kampung yang terjadi di Kecamatan Babakanmadang," katanya seperti dikutip Antara, Selasa (4/4).
Baca Juga: Gagalkan Niat Tawuran di Pasar Rebo, Polisi Sita Senjata Tajam
Diketahui aksi konvoi dengan membawa pedang tersebut dilakukan pada Kamis malam hari (23/3).
Saat ini tiga remaja tersebut hingga kini masih diperiksa di Mako Polsek Babakanmadang dan dilakukan pemanggilan kepada orangtua masing-masing.
Susilo menilai maraknya aksi remaja dengan membawa senjata tajam tersebut berpotensi akan mengganggu kamtibmas. Hal itu yang membuat polisi bersama petugas gabungan rutin melakukan patroli malam hari hingga waktu sahur.
Sebelumnya, Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin menyebutkan bahwa patroli yang dilakukan Kepolisian bersama Brimob, Kodim 0621, dan Satpol PP Kabupaten Bogor itu menyasar lokasi-lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya para remaja.
"Patroli skala besar ini kita lakukan secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Bogor. Kita ingin memastikan suasana kondusif saat bulan Ramadhan yang aman, tertib, nyaman dan kondusif," kata Iman.
Baca Juga: Polsek Cibinong Bubarkan Gerombolan Pemuda Guna Antisipasi Tawuran
Menurutnya, saat melakukan patroli, petugas memberikan imbauan-imbauan kepada remaja untuk tidak berkeliaran malam hari. Kemudian, dilakukan juga pembubaran terhadap sejumlah remaja yang didapati sedang berkumpul.
"Karena hal tersebutlah yang dapat memicu terjadinya aksi tawuran ataupun kejahatan jalanan lainnya," tuturnya.
