bakabar.com, SOLO - Wakil Bupati Agus Santosa, menanggapi viralnya nama Sukoharjo buntut cuitan akun @undipmenfess sejak Rabu (03/05).
@undipmenfess sebelumnya menuliskan, "Dips! YA ALLAH DPT KKN DI SUKOHARJO, ADA APA PLIS PELOSOK BGT KAH SUKOHARJO ITU?
Sukoharjo pelosok ndase kwi. Ning sukoharjo wes enek mall 2 jejer kae, nik kw ning mall kwi, enek lingkungan perumahan elit barang asu. Tentunya juga tak lupa ada kesukaan sebagian orang industri bekonang
— ðð¢ð¦ (@edleslicht) May 3, 2023
Sampai berita ini naik tayang, cuitan tersebut telah dilihat oleh sebanyak 156.5 ribu pengguna Twitter.
Baca Juga: Ngefollow Ibas di Twitter, Gibran Akui Ngefans!
Agus justru mempertanyakan kategori pelosok tersebut ke pemilik akun tersebut. Dirinya menyebut bahwa saat ini Kabupaten Sukoharjo sudah berkembang jauh, terutama dari segi ekonomi.
"Kategori dikatakan pelosok bagaimana? Kalau kita melihat investasi dan sebagainya, Sukoharjo termasuk lima daerah di Jawa Tengah yang dilirik banyak investor," ujar Agus, dihubungi Kamis (04/05).
Ketertarikan investor dikatakannya berdasar beberapa kondisi. Seperti infrastruktur dasar, sumber daya manusia, dan sebagainya.
Baca Juga: [CEK FAKTA] Viral Video Buaya Berenang di Dufan
Agus kemudian menjelaskan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Sukoharjo tengah mengembangkan kawasan Sukoharjo sebelah timur.
Mulai dari Kecamatan Mojolaban, Bendosari, Polokarto, hingga Nguter.
Hal itu diwujudkan dengan pembangunan jalan lingkar timur (JLT) yang sudah dikerjakan.
"Pertumbuhan kita masih bagus, di atas nilai standar dari Pemprov Jateng. Indeks pembangunan manusia di Sukoharjo nilainya kalau tidak salah 77, itu termasuk tinggi untuk tingkat kabupaten di Jateng," terangnya.
Baca Juga: Viral Wanita Diikuti Pria Tak Dikenal, Atasi dengan 3 Cara Ini
Agus pun membantah jika Sukoharjo disebut dengan pelosok. Dirinya mengartikan pelosok adalah sebagai penggambaran pedesaan yang terbelakang. Sehingga kurang pas jika disematkan pada Kabupaten Sukoharjo.
Agus lalu meminta ke masyarakat yang masih penasaran dengan Kabupaten Sukoharjo, untuk datang secara langsung ke Sukoharjo. Agar bisa melihat secara langsung bagaimana kondisinya saat ini.
Selain memiliki kawasan perkotaan dan industri, Sukoharjo dijelaskannya juga memiliki kawasan wisata alam, wisata kuliner, hingga wisata budaya. Hal itu bahkan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Dari tamu-tamu mancanegara, contohnya saat G20 kemarin, itu kan mereka sempat berkunjung ke Sukoharjo. Mereka menyukai hal yang unik, tradisional, dan lokal. Mereka sangat tertarik dengan kebudayaan yang kita tampilkan," tandasnya.