bakabar.com, JAKARTA - Secara mengejutkan Inspektur Jenderal Pol Karyoto yang merupakan Kapolda Metro Jaya tersangkut pengaduan masyarakat (dumas) korupsi sapi. Hal itu diungkap, Firli Bahuri tak lama setelah ia dipanggil oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Firli menjelaskan dumas tersebut tak pernah dilaporkan oleh deputi penindakan, yang kala itu, dijabat oleh Karyoto. Padahal dumas dari Gerakan Penyelamat Harta Negara Republik Indonesia (GPHN RI) itu memuat temuan dugaan korupsi sapi di Kementerian Pertanian.
Menyikapi hal itu, Peneliti Pusat Studi Antikorupsi (SAKSI) Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah menduga ucapan Firli yang cenderung menyudutkan Karyoto sebagai upaya serangan balik.
Serangan balik itu, menurut Castro sapaan Herdiansyah Hamzah, tak lebih sebagai upaya menyudutkan Karyoto selaku pimpinan Polda Metro Jaya yang sedang menyidik dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca Juga: [VIDEO] Kuasa Hukum Klaim Pertemuan Firli-SYL Bahas Kelangkaan Migor
Dengan adanya dumas tersebut, kedua belah pihak akan saling tersandera. Hal tersebut memunculkan ruang tawar menawar atau tukar menukar perkara.
Karyoto dulunya Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK. Namun saat ini dipromosikan sebagai Kapolda Metro Jaya. Di bawah komando Karyoto, Polda Metro Jaya (PMJ) berupaya mengungkap dugaan kasus pemerasan terhadap Limpo.
Tertuduh pelakunya adalah Firli. Limpo diduga memberi uang 1 miliar dolar agar kasusnya tak naik ke tahap penyidikan.
Pada akhirnya kasus Limpo naik ke penyidikan dan ia ditangkap KPK. Dari situlah perkara dugaan pemerasan terhadap Limpo oleh Firli terbongkar.
Baca Juga: [VIDEO] Diperiksa Bareskrim, Firli Bahuri Dicecar 15 Pertanyaan
Castro juga mengkritik keputusan Firli untuk memimpin konferensi pers kasus OTT Sorong. Seharusnya Firli berfokus saja menghadapi kasus yang menyeretnya di Polda Metro Jaya. Adapun konferensi pers OTT di Sorong bisa diwakilkan pimpinan KPK lainnya.
Karena itu, Castro berharap Polda Metro bisa segera mengungkap kasus ini, sehingga publik semakin percaya dengan kenerja aparat kepolisian. Jika memiliki bukti yang kuat, penyidik Polri tidak perlu ragu, termasuk jangan mau didikte oleh ucapannya Firli.
Video Journalist: Tim Redaksi
Video Editor: Iskandar Zulkarnaen
Produser: Jekson Simanjuntak
