Pemilu 2024

Usai Dipecat PDIP, Anas Urbaningrum Goda Gubernur Maluku Gabung PKN

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum membujuk Gubernur Maluku, Murad Ismail bergabung dengan partainya usai dipecat PDI Perjuangan.

Featured-Image
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara, Anas Urbaningrum saat acara Konsolidasi dan Temu Kader PKN se-Provinsi Maluku, di Baileo Oikumene, Ambon, Selasa. ANTARA/ Penina F Mayaut.

bakabar.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum membujuk Gubernur Maluku, Murad Ismail bergabung dengan partainya usai dipecat PDI Perjuangan.

Anas secara langsung mengajak Murad Ismail bergabung dengan PKN saat acara Konsolidasi dan Temu Kader PKN Se-Provinsi Maluku, di Baileo Oikumene, Ambon, Selasa (19/9).

"Saya yakin pada waktunya nanti, Pak Gubernur Murad akan pakai jaket PKN dan bergabung dengan arus perubahan dan kebangkitan Nusantara," kata Anas.

Baca Juga: Anas Urbaningrum: PKN Bukan Partai Keluarga!

Baca Juga: Anas soal Kans PKN Raih Kursi di Senayan: Berat

Anas menerangkan kehadiran Gubernur Maluku mempunyai makna tertentu apalagi bagi seorang kepala daerah yang kini nonpartai usai dipecat dari PDI Perjuangan.

"Pak Murad berhak memilih warna payung (partai) apa pun pilihannya, misi perjuangan tetap sama," ujar dia.

Anas menyatakan kader PKN akan mulai muncul dari Maluku pada 14 Februari 2024, karena kader yang disiapkan pada Pemilu 2024 merupakan kader yang militansi, solid bergerak maju, dan punya masa depan.

Baca Juga: Jabat Ketum PKN, Anas Urbaningrum Segera Sampaikan Pidato Politik

PKN, katanya, meskipun masih baru tetapi dalam semangat kemajemukan, solidaritas, dan rasa memiliki partai yang mengusung visi modern, maka PKN pastinya punya masa depan yang dimulai dari Maluku.

Filosofis kehadiran PKN untuk menghargai, memuliakan, meninggikan tradisi, dan nilai-nilai luhur Nusantara yang sudah sepanjang sejarah menjadi pengikat, penggerak sejarah perjalanan panjang yang kini sudah terkikis.

"Sehingga dinamika politik di masa depan selalu diwarnai kebatilan, diskriminasi dan kezaliman, maka PKN tidak kehilangan orientasi dan cara pandang yang lurus tentang Indonesia," jelasnya.

Baca Juga: Ogah Buru-Buru, PKN Terbuka dalam Koalisi

Sementara, Murad Ismail mengungkapkan PKN sebagai partai politik nasional yang mengusung visi terwujudnya bangsa Indonesia bersatu, berdaulat, adil, dan makmur dengan berwawasan Nusantara.

"Insya Allah PKN akan menjadi besar, jika Pak Anas mengatakan PKN bangkit dari Maluku itu sangat tepat. Tapi biarkan saya bukan struktural, saya sudah kapok, saya bukan orang politik, tapi saya pemain politik" ungkap Murad.

Murad berharap PKN membawa Maluku maju melaju sampai yang paling tinggi sesuai dengan tujuan PKN, yaitu mengangkat Nusantara.

"PKN turut memberikan kontribusi bagi kemajuan, keadilan bangsa, termasuk dalam membangun iklim politik yang semakin dewasa dan demokratis di Indonesia, khususnya di Provinsi Maluku," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner