Pemilu 2024

Ogah Buru-Buru, PKN Terbuka dalam Koalisi

PKN menolak tergesa-gesa untuk bergabung dalam sebuah koalisi dan memilih mendukung bakal calon presiden (bacapres) di Pemilu.

Featured-Image
PKN. (Foto: apahabar.com/Aditama)

bakabar.com, JAKARTA - Sekretaris Jendral Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Sri Mulyono mengatakan partainya tidak akan tergesa-gesa dalam berkoalisi dan mendukung bakal calon presiden (bacapres) di Pemilu 2024.

Ia memilih untuk menunggu keputusan dari Anas Urbaningrum (AU) yang nantinya akan ditunjuk sebagai Ketua Umum usai Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang akan digelar pada 14-16 Juli mendatang.

"Kita minta waktu (untuk mendukung capres) sampai nanti betul-betul mantap. Kita tunggu mas AU lah," ujarnya pada wartawan di kantor Pimpinan Nasional PKN, Menteng, Kamis (13/7).

Baca Juga: Tawaran Ketum PKN, Gede Pasek: Tunggu CBM Anas Urbaningrum

Ia mengaku segala kemungkinan bisa terjadi mengingat istilah 'tidak ada kawan sejati di politik, yang ada hanya kepentingan'.

"Seperti sekarang ini saat PDIP dan Demokrat lagi akrab-akrabnya tapi enggak tau lagi mesra-mesranya bisa ditinggal. Kita bagaimana permusuhan beliau berdua (Megawati dan SBY) tapi hari ini mereka akrab-akrab saja," tukasnya.

Kendati enggan memberikan detail siapa capres yang bekal didukung, Mulyono lebih memilih untuk memberikan kriteria capres yang ideal menurut partainya.

"Kita lihat track recordnya, keberhasilan-keberhasilan dia selama ini seperti apa, itu pertimbangan utama. Karakternya juga harus kita pertimbangkan karena pembangunan negara ini harus berlanjut," imbuhnya.

Baca Juga: PKN Gelar Munaslub, Resmi Tunjuk Anas Urbaningrum Jadi Ketua Umum

Bagi PKNsebagai negara besar, Indonesia memerlukan pemimpin besar yang didukung oleh seluruh rakyat dan partainya akan ada pada 

"Indonesia bangsa yang besar, negara yang besar dengan masalahnya juga banyak begitu juga dengan kekayaannya. Jadi kita tentunya ingin presiden yang betul-betul mumpuni, skillnya, pengalaman dan kepemimpinan yang teruji," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner