bakabar.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKN) Anas Urbaningrum menyatakan bahwa partainya bukan partai yang hanya bergantung pada keluarga.
Namun partai mesti bersandar pada kepentingan negara yang didasari prinsip tata kelola organisasi modern.
"PKN harus ditata dengan prinsip-prinsip organisasi modern, bukan organisasi berbasis kepentingan pribadi, keluarga atau berorientasi famili," kata Anas dalam pidato penutupan Musyawarah Nasional Luar Biasa PKN di Hotel Grand Sahid Jaya, Sabtu (16/7) malam.
Baca Juga: Ditagih Janji Digantung di Monas, Begini Respons Anas Urbaningrum
Anas menerangkan bahwa partai harus ditata dengan prinsip-prinsip organisasi modern. Apabila ingin disebut keluarga maka partai tersebut harus punya keluarga besar di seluruh Indonesia.
Menurutnya partai tak boleh menjadi organisasi yang eksklusif. Sebab prinsip inklusivitas partai penting dalam memetakan nilai yang disandarkan pada kepentingan publik.
Tak hanya itu, PKN juga mengundang siapa saja tenaga politik terbaik yang memiliki komitmen bekerja untuk masa depan bangsa.
"Bisa bergabung bersama-sama kami dalam Partai Kebangkitan Nusantara," imbuhnya.
Baca Juga: Pidato di Monas, Anas Desak Pelaku Kezaliman Untuk Bertobat
Anas menyatakan terbuka dengan calon kader terbaik bangsa yang ingin bergabung bersama PKN tanpa melihat golongan, agama, famili, silsilah, asal daerah, warna kulit, rambut hingga bentuk mata.
"Yang betul-betul terbuka, bukan terbuka, kemudian ditapis lagi. Terbuka, ditutup lagi. Terbuka yang betul-betul terbuka yang konsisten," kata Anas.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini juga optimistis PKN akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.
"Saya ingin menegaskan kepada saudara-saudara sekalian bahwa jika hadir kader baru jangan pernah merasa terancam," pungkasnya.