bakabar.com, JAKARTA - Jumlah korban tragedi kerusuhan di Kanjuruhan Malang kembali bertambah. Informasi terbaru korban meninggal menjadi 182 jiwa.
"Menurut data terkumpul korban jiwa mencapai 182 orang," cuit akun Arema, Jakarta, Minggu (2/10).
Sebelumnya korban jiwa merujuk pada data resmi BPDB Provinsi Jawa Timur, pada jam 10.30 sebanyak 174 orang meninggal dunia.
Berdasarkan proses rekapitulasi dan verifikasi yang masih dilakukan, angka 182 itu masih terus bertambah.
"Kami masih terus membantu proses rekapitulasi dan verifikasi terutama korban tanpa identitas yang jumlahnya terus bertambah," lanjutnya.
Dari 182 korban jiwa tersebut merujuk pada data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang banyak yang berusia remaja.
Misalnya Audi Nesia Alfiari asal Kedungkandang dan Halkin Al Mizan warga Sumberpucung yang berusia 12 dan 13 tahun.
Bahkan tragedi kerusuhan itu juga terdapat korban balita. Yakni Gibran Rata Elfano yang masih berusia 2 tahun dan 10 hari.
Sebagai informasi, atas kerusuhan tersebut Akhmad Hadian Lukita Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan bahwa kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 dihentikan selama sepekan buntut dari tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.
"Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," kata Akhmad Hadian Lukita, Jakarta, Minggu (2/10).