Keamanan Air

Unhan Hadirkan 15 Perusahaan dan Pakar Air Internasional, Bahas Ancaman Krisis Air

Universitas Pertahanan menggandeng Business Post Media turut menghadirkan sebanyak 15 perusahaan dan pakar air internasional. Mereka berkumpul dalam Water Secur

Featured-Image
Rektor Universitas Pertahanan RI Letnan Jenderal (Letjen) TNI Jonni Mahroza ketika memberikan keterangan ke awak media di aula Merah Putih, Unhan, Citeureup, Jumat (22/9). Foto: apahabar.com/Jaenal Abidin

bakabar.com, BOGOR - Universitas Pertahanan menggandeng Business Post Media turut menghadirkan sebanyak 15 perusahaan dan pakar air internasional. Mereka berkumpul dalam Water Security Seminar - Technology for Indonesia, terkait ancamanan krisis air di Indonesia.

"Tujuan dilaksanakan acara ini untuk memperluas wawasan dan mendapatkan solusi tercapainya ketahanan sumber daya air, dengan menggunakan teknologi paling mutakhir yang sesuai dengan kondisi alam Indonesia," kata Rektor Universitas Pertahanan RI, Letjen TNI Joni Mahroza usai melakukan pemaparan pada Seminar dan Pameran di Aula Merah Putih, Jumat (22/9).

Baca Juga: Polisi Tetapkan 3 Tersangka Buntut Bentrokan Ormas di Bekasi

Kegiatan seminar dan pameran mengenai Water Security Technology sebagai realisasi dari permintaan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto kepada Universitas Pertahanan untuk meneliti dan mengembangkan teknologi mengatasi krisis air di Indonesia.

"Kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari seruan Mentri Pertahanan Prabowo Subianto untuk meneliti teknologi sumber air mengatasi krisis air di Indonesia," ungkap Joni.

Menurut Joni kondisi water security di Indonesia saat ini sedang menuju krisis air ditandai dengan terjadinya kekeringan di beberapa wilayah di Indonesia.

"Kekeringan sudah terjadi di Nusa Tenggara (NTT, NTB), Maluku, Jawa (Gunung Kidul), dan banjir di DKI, Bandung serta beberapa kota lain sebagai dampak dari perubahan iklim," katanya.

Baca Juga: Karhutla Bromo Padam, Pemulihan Ekosistem Makan Waktu 5 Tahun

Sementara itu, Pendiri dan Direktur Media Indonesia Business Post Annelis Putri menjelaskan, pihaknya kerja sama dengan Unhan RI mengundang 15 perusahaan dan pakar teknologi ketahanan air berasal dari dalam maupun luar negeri.

"Pilihan perusahaan ini didasarkan pada harapan Menteri Pertahanan RI dan Rektor Unhan RI, bahwa teknologi mereka dapat mendukung revolusi manajemen air dan ketahanan air di Indonesia," pungkasnya. (Jaenal Abidin)

Editor


Komentar
Banner
Banner