bakabar.com, KUPANG - Personel Penjinak Bom (Jibom) dari Brimob Polda Nusa Tenggara Timur menerjunkan 10 orang untuk mensterilkan sejumlah gereja di Kota Kupang menjelang perayaan Misa Malam Paskah, Sabtu (8/4).
Komandan Subsatgas Penjinak Bom Polda NTT Ipda Falerio L. Tanamal mengatakan mereka menurunkan personil untuk mensterilkan sejumlah gereja di Kupang untuk memastikan perayaaan Malam Paskah berlangsung dengan lancar.
"Ada tiga gereja Katolik yang kami lakukan sterilisasi pada siang hari ini," kata Komandan Subsatgas Penjinak Bom Polda NTT Ipda Falerio L. Tanamal saat ditemui di Gereja Santa Maria Assumpta Kupang, Sabtu.
Baca Juga: Polisi Perketat Pengamanan Gereja Saat Perayaan Paskah di Surabaya
Falerio mengatakan bahwa hal itu berkaitan dengan upaya Polda NTT dalam memastikan seluruh perayaan Paskah di NTT, khususnya di Kota Kupang, berjalan aman dan damai.
Ia menyebutkan hanya tiga gereja Katolik yang menjadi tujuan pelaksanaan sterilisasi sebab umatnya banyak. Karena itu masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap khusyuk menjalankan ibadah.
"Kami melihat dari jumlah umat di gereja itu. Jika banyak, di gereja itu kami sisir," ujarnya.
Baca Juga: Sambut Hari Raya Paskah, Sekolah di Biak Papua Diliburkan
Ia menambahkan dalam penyisiran mereka, gereja lain juga dalam pemantauan petugas Brimob dan anggota Polri lainnya.
Dalam sterilisasi metodenya adalah mengidentifikasi saja. Jika menemukan ada hal-hal yang berbahaya, kata dia, akan menggunakan anjing pelacak dan alat lainnya.
Selama sterilisasi gereja sebelum Misa Kamis Putih beberapa hari lalu, pihaknya tidak menemukan adanya hal-hal yang mencurigakan atau yang dapat mengancam keamanan di gereja.
Sebelumnya, diberitakan bahwa Polda NTT mengerahkan sebanyak 1.089 personel aparat gabungan untuk pengamanan selama pelaksanaan Operasi Semana Santa 2023.
"Ada sekitar 1.089 personel yang disiapkan untuk mengamankan jalannya pelaksanaan operasi Semana Santa di NTT," ungkap Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol. Ariasandy.