bakabar.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya, jajaran Polrestabes Surabaya dan Satpol PP mengerahkan pasukan untuk mengamankan seluruh gereja saat perayaan Paskah di Surabaya.
Di antaranya dalam rangkaian peribadatan Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, hingga Minggu Paskah.
“Kita sudah koordinasi semuanya, jadi nanti Insya Allah seperti tahun-tahun sebelumnya. Jadi teman-teman Pemkot Surabaya bersama Polrestabes dan gereja kita jaga bersama,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Kamis (6/4).
Baca Juga: Sambut Hari Raya Paskah, Sekolah di Biak Papua Diliburkan
Hal senada juga diungkapkan Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto yang menyebut pihaknya akan turut membantu menerjunkan personel untuk mengamankan gelaran Paskah.
Kegiatan pengetatan penjagaan akan dimulai pada Kamis Suci hingga Minggu Paskah mendatang.
“Personel untuk tingkat kota sekitar 400, kemudian di tingkat kecamatan akan menerjunkan 20 personel dari 31 kecamatan. Artinya ada sekitar 620 personel yang diterjunkan dan terbagi di setiap wilayah, yakni Surabaya bagian utara, selatan, barat, dan timur,” kata Eddy.
Baca Juga: Penyaluran Zakat Lewat Modal Usaha Dongkrak Ekonomi Warga Surabaya
Eddy menjelaskan, perayaan rangkaian pekan suci Paskah bersamaan dengan Bulan Suci Ramadan, maka Pemkot Surabaya melaksanakan pengamanan khusus.
Salah satunya dengan menggelar operasi cipta kondisi asuhan rembulan di setiap wilayah se-Surabaya yang dilakukan setiap malam.
“Untuk Paskah kita melaksanakan dengan skala besar dengan mengarah pada gereja-gereja. Karenanya, kami meminta kepada umat nasrani yang melakukan rangkaian ibadah Paskah untuk ikut menjaga, khususnya di internal gereja masing-masing,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Eddy mengimbau kepada satgas gereja untuk melakukan pengetatan pengamanan di setiap pintu masuk gereja.
Kemudian melakukan pengecekan terhadap setiap mobil dan kendaraan yang hendak parkir. Serta, para jemaat juga diharapkan memarkirkan kendaraannya di area parkir luar gereja untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
“Selain itu, gereja memiliki satgas sehingga hafal siapa saja jemaatnya. Kalau ada yang mencurigakan atau dinilai bukan jemaat gereja, kami mohon untuk dengan tegas menanyakan identitasnya kalau perlu tidak diizinkan masuk,” tegasnya.
Namun, apabila pihak gereja merasa kesulitan, ia meminta satgas gereja untuk segera menghubungi command center 112.
“Karena tim kami tersebar di beberapa titik, sehingga akan segera merapat ke gereja tersebut untuk melakukan bantuan pengamanan,” ungkapnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Evaluasi Keberadaan Perahu Tambang
Meski begitu, Eddy memastikan bahwa seluruh umat Kristen maupun Katolik bisa melaksanakan rangkaian ibadah pekan suci Paskah dengan aman dan nyaman di seluruh gereja se-Surabaya.
“Umat nasrani tidak usah takut, kita akan mulai (pengetatan penjagaan) Kamis malam sudah bergerak, silahkan melaksanakan ibadah Paskah dengan damai dan khusyuk. Sehingga makna daripada Paskah ini bisa dihayati dan memberikan keberkahan kepada warga Kota Surabaya,” pungkasnya.