Dugaan Korupsi Rektor UNS

Tim Forum Peduli UNS Alami Intimidasi dan Teror Usai Lapor Ke KPK

Intimidasi dan teror dialami tim forum peduli UNS usai mengajukan laporan dugaan korupsi rektor UNS ke KPK.

Featured-Image
M. Khairil Ibadu Rahman salah satu tim forum peduli UNS. Foto: apahabar.com/Fernando

bakabar.com, SOLO - Intimidasi dan teror dialami tim Forum Peduli UNS usai mengajukan laporan dugaan korupsi rektor UNS ke KPK.

M. Khairil Ibadu Rahman salah satu anggota tim Forum Peduli UNS yang juga merupakan mahasiswa UNS mengaku mendapatkan berbagai macam teror dari pihak yang tidak dikenal.

"Kita dikirimi paket yang tidak jelas ke kontrakan. Itu salah satu hal yang kita rasakan selama ini. Pengiriman ndak jelas, isinya ndak tau. Karena kita juga belum buka itu. Kita bener-bener hati-hati. Karena kita khawatirkan ada hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar Khairil Ibadu saat ditemui bakabar.com, Selasa, (05/09).

Paket pertama, kata Khairil Ibadu yang kerap disapa Ibad, diterimanya sekitar 7 hari lalu. Kemudian paket kedua diketahuinya 2 hari yang lalu.

Baca Juga: Forum Peduli UNS Jalani Pemeriksaan di Kejari Solo

"Paketnya kecil berwujud plastik warna hitam. Gak ada tulisan keterangan dari siapa, nggak tau dari mana pengirimnya. Keterangan dari sana penerima "MAS" gitu. Jadi itu masih kita amankan terlebih dahulu," imbuhnya.

Ibad menganggap hal tersebut sebagai sebuah ancaman. Ancaman akibat dari upaya yang sedang mereka perjuangkan.

Intimidasi serupa, kata Ibad juga dialami oleh mahasiswa dan anggota BEM lainnya.

"Melalui pemanggilan-pemanggilan dari temen-temen BEM yang sedang memperjuangkan terkait isu-isu kampus, melalui majelis kode etik mahasiswa.
Jadi itu yang akhirnya mengancam mahasiswa menakut-nakuti dengan hukuman dari akademik dan sebagainya," terangnya.

Baca Juga: Diperiksa soal Dugaan Korupsi, Rektor UNS Solo Siap Ikuti Proses Hukum

Sementara saat disinggung soal laporan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Ibad menyebut saat ini, pihaknya, sedang dalam tahap proses menyiapkan berkas-berkas. Baru setelahnya, berkas tersebut dikirimkan ke LPSK.

"Ada beberapa pihak yang akan kita beri protect dan juga akan kita iringkan dalam pelaporan ini. Yakni adalah beberapa elemen seperti dari beberapa forum peduli UNS. Ada yang dari mahasiswa dan teman-teman BEM," tandasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner