Aksi Boikot

Tiga Direksi Unilever Mundur, Buntut Boikot Produk Pro Israel?

Produk emiten consumer goods PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tengah menjadi sorotan selepas diterpa seruan boikot produk pro israel.

Featured-Image
Ilustrasi PT Unilever Indonesia Tbk. Foto: Shutterstock

bakabar.com, JAKARTA - Produk emiten consumer goods PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tengah menjadi sorotan selepas diterpa seruan boikot produk pro Israel. Hal itu membuat internal manejemen PT Unilever Indonesia Tbk mengalami keguncangan dengan mundurnya tiga direksi Unilever.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta mengungkapkan mundurnya tiga direksi itu tak lepas dari seruan boikot produk pro Israel yang telah membawa performa kinerja Unilever mengalami penurunan yang drastis.

"Investor menantikan performa kinerja Unilever karena di tahun ini saja secara ironi itu penjualannya mengalami penurunan signifikan," kata Nafan kepada bakabar.com, Senin (27/11).

Baca Juga: Kemendag Minta Penyusunan Selektif soal Daftar Produk Pro Israel

Lebih lanjut, selepas ditinggalkan oleh tiga direksi, Unilever masih terus mengalami bearish consolidation alias cenderung melemah.

Karena itu, Nafan berharap akan ada pelantikan jajaran direksi baru selepas Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 Desember mendatang.

"Ya sata berharap pelantikan itu membawa perubahan yang positif terhadap perusahaan," terangnya kepada bakabar.com.

Baca Juga: Ramai Boikot Produk Pro Israel, Sederet Penjualan Saham Anjlok

Nafan menerangkan kehadiran jajaran direksi baru nantinya harus bisa memitigasi risiko dampak dari geopolitik yang telah memengaruhi penurunan performa penjualan Unilever.

Di samping itu juga dia berharap di sisi lain Unilever terus meningkatkan inovasi produknya. Melihat ketatnya kompetisi di industri bidang yang sama dengan Unilver.

"Ini realitas, persaingan di industri yang sama seperti unilver ini kan juga memiliki tingkat kompetisi yang ketat," ungkap dia.

Baca Juga: Siasat Ritel Modern soal Konsumen Mulai Boikot Produk Pro Israel

Penting untuk tahu. Produk-produk Unilever yang jadi sasaran boikot seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Wall's, Bango, Royco, Sariwangi, dan masih banyak lagi.

Berdasarkan pantauan bakabar.com Senin (27/11) pagi ini, pergerakan saham UNVR sedikit menguat. Pada pembukaan pasar hari ini, saham UNVR berada di level 3.801 atau 0,37 persen setelah sempat dibuka melemah. 

Namun, dalam hitungan pekanan kinerja UNVR berada dalam tekanan dengan rata-rata penurunan mencapai lebih dari satu persen. Adapun selama satu bulan terakhir, saham UNVR anjlok 11,31 persen dan menyentuh level terendah dalam satu bulan terakhir di posisi 3.430. 

"Masih relatif consolidation dengan target upside di 3630. hold," ungkap dia.

Baca Juga: Ramai Boikot Produk Pro Israel, YLKI: Bagian Hak Konsumen

Sebelumnya, tiga direktur PT Unilever Indonesia Tbk mengundurkan diri dalam waktu berdekatan. Yang pertama yang mengundurkan diri adalah Ira Noviarti yang menjabat direktur utama. Ia hengkang dari perusahaan itu pada 24 Oktober lalu.

Ira menyebut alasan pribadi menjadi dalih ia keluar dari emiten berkode UNVR tersebut. Selang sebulan, dua direktur lain pun mengajukan mundur. Mereka adalah Shiv Sahgal dan Sandeep Kohli. Keduanya mengumumkan pengunduran diri pada Kamis (23/11).

Editor
Komentar
Banner
Banner