Aksi Boikot

Ramai Boikot Produk Pro Israel, Sederet Penjualan Saham Anjlok

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama memperkirakan buntut dari aksi boikot produk pro Israel dapat mempengaruhi kinerja

Featured-Image
Aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia Jakarta. Foto: Antara

bakabar.com, JAKARTA - Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama memperkirakan buntut dari aksi boikot produk pro Israel dapat mempengaruhi kinerja penjualan perusahaan.

Adapun kinerja penjualan dari sejumlah emiten di antaranya, Unilever (UNVR), pengelola KFC (FAST), Starbucks (MAPB), dan Pizza Hut (PZZA).

"Jadi, memang dikhawatirkan akan menurunkan performa penjualan atau topline dari perusahaan-perusahaan tersebut,” ujar Nafan kepada bakabar.com, Kamis (20/11).

Baca Juga: Warning! Tak Ada Keadilan Iklim, Indonesia Darurat Bencana

Lanjut dia, jika melihat dari pergerakan sahamnya, Nafan menyampaikan bahwa saham UNVR dan FAST masih sedikit beruntung. Pasalnya, kedua perusahaan tersebut masih mengalami bearish consolidation.

"Jadi sekiranya memang masih relatif intensif. Dibanding saham MAPB yang terpantau bergerak secara sideways," ungkapnya.

Namun, dalam perdagangan saham kini, UNVR kembali mengalami pelemahan sebesar 0,58 persen menuju level Rp3.460.

Baca Juga: OIKN Tepis Anggapan IKN Tak Laku di Mata Investor Asing

Setelah beberapa hari lalu sempat mengalami penguatan sebesar 0,87 persen menuju level Rp3.460. Sementara, selama satu bulan terakhir ini saham UNVR melemah 9,19 persen.

Tidak hanya UNVR, saham PZZA juga masih melemah sebesar 0,49 persen ke level Rp408. Bahkan, selama satu bulan terakhir sahamnya melorot 2,86 persen.

"Begitupun juga saham MAPB yang merosot dari level Rp1.985, menjadi berada di posisi Rp1.950," jelas dia.

Baca Juga: OIKN Proyeksikan Sepanjang 2023 Nilai Investasi Tembus Rp45 Triliun

Selanjutnya, ada saham FAST yang juga bergerak menurun pada hari ini dengan penurunan sebesar 0,67 persen melemah ke posisi Rp740.

Padahal pada pekan lalu saham FAST sempat bergerak ke zona hijau dengan kenaikan sebesar 1,34 persen menuju posisi Rp755 per lembar.

"Dalam kurun satu pekan kemarin, saham FAST sempat menguat 1,34 persen. Tapi menurun 0,66 persen sebulan," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner