Megaproyek IKN Nusantara

OIKN Tepis Anggapan IKN Tak Laku di Mata Investor Asing

Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membantah anggapan mengenai tidak ada keseriusan investor asing yang ingin berinvestasi ke IKN Nusantara.

Featured-Image
Arsip foto - Desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP Ibu Kota Negara Nusantara. Foto: Kementerian PUPR.

bakabar.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membantah anggapan mengenai tidak ada keseriusan investor asing yang ingin berinvestasi ke IKN Nusantara.

"Kalau dibilang minim 300-an LoI tidak bisa dibilang begitu, Berarti 130-an dari luar negeri dinilai tidak berarti? Padahal sekarang mereka tahap kelayakan dan tahap preview dan skala prioritas LoI," kata Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono dalam siaran daring, Senin (20/11).

OIKN memiliki sebanyak 8 tahapan sebelum memulai berinvestasi di IKN Nusantara. Agung menerangkan hampir sebagian besar investor masih tertahan di tahap kedua yakni tinjauan dan penilaian sektor skala prioritas (Letter of Intent/LoI).

Baca Juga: OIKN Proyeksikan Sepanjang 2023 Nilai Investasi Tembus Rp45 Triliun

Adapun mengenai sikap pemerintah yang belakangan meminta untuk mengerem dinilainya beralasan. Terlebih, Presiden Joko Widodo menyampaikan pesan agar investor asing yang ingin berinvestasi perlu bermitra dengan investor domestik.

"Ini terbukti dari contoh mereka masuk juga dengan investor domestik, mengapa? Karena kita ingin membentuk investor pelopor, karena membangun negara butuh investor pelopor di negara Indonesia juga ada investor dari domestik," terangnya.

Agung mencontohkan kemitraan investor domestik dengan investor asing. Di antaranya Hotel Nusantara bermitra dengan Hotel Swiss, PSSI bermitra dengan FIFA.

Baca Juga: 4 Perusahaan IT AS Bakal Sumbang Ide Bangun Kota Cerdas IKN

Selain itu, juga ada Rumah Sakit Mayapada bermitra dengan Apollo Hospital dari India, Sekolah Nusantara yang memiliki afiliasi dengan Jakarta Internasional School (JIS) bermitra dengan investor di Amerika Serikat.

Terakhir Pakuwon Grup bermitra dengan Marriot Internasional Hotel asal Amerika Serikat dan anak usaha PLN yakni Nusatara Power bermitra dengan investor asal Singapura.

Terlebih, besarnya minat dan keseriusan investor domestik dilatari oleh cepatnya perhitungan profit dan risiko investasi. Hal tersebut berbanding terbalik dengan investor asing.

"Ingin memulai tren investor domestik dibarengin dengan investor asing," jelasnya.

Baca Juga: Menggiurkan! IKN Tawarkan Peluang Investasi Perumahan, Cek Unitnya

Hingga per November 2023 jumlah investor yang sudah menyerahkan surat pernyataan minat (Letter of Intent/LoI) sebanyak 305 dari seluruh dunia.

Dari total LoI yang dikantongi OIKN, sebaran berdasarkan negara didominasi dari Indonesia yakni 172. Sisanya sebanyak 133 LoI berasal dari luar negeri seperti Singapura 27, Jepang 25, Malaysia 19, China 19, Korsel 9.

Selain itu, di urutan selanjutnya ada Amerika Serikat 7, Finlandia 3, Spanyol 3, Abu Dhabi 2, Thailand 2, Jerman 2, Lainnya 18.

Editor


Komentar
Banner
Banner